JOMBANG - Di rumah sederhananya yang ada di Desa Purisemanding, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, pasangan Elis Kustiawan dan Sundari menekuni bisnis rumahan ukir kayu. Aneka hiasan dinding mulai dari kaligrafi, jam dinding hingga relief budha tidur banyak dipajang di dinding rumahnya.
Sebelum mengukir di kayu, tangan terampil pria ini membuat sketsa gambar sesuai permintaan. Usai sketsa jadi baru alat ukir manualnya bekerja. Satu tangan memegang alat ukir tangan satu lagi memukul pelan. Sedang matanya berkonsentrasi dan mengarahkan ke sketsa awal yang sudah dibentuk.
Usai pahatan ukir budha selesai, giliran sang istri sundari beraksi. Dengan menggunakan mesin amplas, sundari memperhalus garapan ukir suaminya. Setiap lekuk pahatan dibersihkan dan dihaluskan hingga membentuk gambar yang sempurna dan detail.
Elis mengaku sudah beberapa tahun terakhir menekuni usaha ukir pahat kayu. Selama ini pangsa pasar karyanya sudah merambah ke sejumlah kota di Indonesia. Dengan menggunakan media sosial dan dari jaringan pelanggan usahanya terus berkembang.
“Pemasaran ke seluruh Indonesia lewat medsos juga lewat jaringan pelanggan. Ini yang paling mahal harganya empat juta rupiah,” jelasnya kepada JTV, Senin (29/07/2024).
Sedang untuk ukiran budha tidur yang sedang dikerjakan adalah ukiran yang akan ditempel di peti mati penganut budha. Ukiran ini akan dipasang dua sisi di peti mati pemesannya. Satu ukiran budha tidur diatas bunga ini dijual dengan harga Rp 600 ribu. (ful/rok)
Sebelum mengukir di kayu, tangan terampil pria ini membuat sketsa gambar sesuai permintaan. Usai sketsa jadi baru alat ukir manualnya bekerja. Satu tangan memegang alat ukir tangan satu lagi memukul pelan. Sedang matanya berkonsentrasi dan mengarahkan ke sketsa awal yang sudah dibentuk.
Usai pahatan ukir budha selesai, giliran sang istri sundari beraksi. Dengan menggunakan mesin amplas, sundari memperhalus garapan ukir suaminya. Setiap lekuk pahatan dibersihkan dan dihaluskan hingga membentuk gambar yang sempurna dan detail.
Elis mengaku sudah beberapa tahun terakhir menekuni usaha ukir pahat kayu. Selama ini pangsa pasar karyanya sudah merambah ke sejumlah kota di Indonesia. Dengan menggunakan media sosial dan dari jaringan pelanggan usahanya terus berkembang.
“Pemasaran ke seluruh Indonesia lewat medsos juga lewat jaringan pelanggan. Ini yang paling mahal harganya empat juta rupiah,” jelasnya kepada JTV, Senin (29/07/2024).
Sedang untuk ukiran budha tidur yang sedang dikerjakan adalah ukiran yang akan ditempel di peti mati penganut budha. Ukiran ini akan dipasang dua sisi di peti mati pemesannya. Satu ukiran budha tidur diatas bunga ini dijual dengan harga Rp 600 ribu. (ful/rok)