BOJONEGORO - Pemilihan ketua kelas di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Huda Desa Lengkong, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro digelar layaknya pemilihan umum, Sabtu (20/07/2024). Kegiatan ini digelar bertujuan untuk memberikan edukasi demokrasi sejak dini bagi para siswa.
Pantauan JTV di lokasi, tak hanya digelar untuk memilih calon pemimpin. Para siswa juga belajar langsung tata cara pemilihan umum.
Layaknya pemilu pada umumnya, dalam pemilihan ketua kelas ini juga disiapkan beragam alat dan kelengkapan pemilihan disimulasikan seperti aslinya. Mulai dari petugas KPPS, pengawas, saksi, bilik suara, kotak suara hingga tinta penanda suara aspirasinya.
Lewat pemilihan ketua kelas ala pemilu yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum ini para siswa mendapatkan banyak pengalaman yang sangat berguna bagi bekal mereka saat memiliki hak suara dalam pemilihan umum yang digelar pemerintah.
“Awalnya nggak tahu pemilu itu seperti apa. Setelah pemilihan ketua kelas ini jadi tahu caranya,” ungkap Azza salah satu siswa.
Kegiatan ini sengaja di gelar oleh pihak sekolah sebagai sarana pembelajaran demokrasi sejak dini untuk para siswa.
“Dengan pembelajaran demokrasi sejak dini ini, diharapkan para siswa dapat belajar memilih pemimpin sesuai dengan pilihannya tanpa campur tangan lainnya,” tegas Moh Bisri, Kepada Sekolah MI setempat. (lim/rok)
Pantauan JTV di lokasi, tak hanya digelar untuk memilih calon pemimpin. Para siswa juga belajar langsung tata cara pemilihan umum.
Layaknya pemilu pada umumnya, dalam pemilihan ketua kelas ini juga disiapkan beragam alat dan kelengkapan pemilihan disimulasikan seperti aslinya. Mulai dari petugas KPPS, pengawas, saksi, bilik suara, kotak suara hingga tinta penanda suara aspirasinya.
Lewat pemilihan ketua kelas ala pemilu yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum ini para siswa mendapatkan banyak pengalaman yang sangat berguna bagi bekal mereka saat memiliki hak suara dalam pemilihan umum yang digelar pemerintah.
“Awalnya nggak tahu pemilu itu seperti apa. Setelah pemilihan ketua kelas ini jadi tahu caranya,” ungkap Azza salah satu siswa.
Kegiatan ini sengaja di gelar oleh pihak sekolah sebagai sarana pembelajaran demokrasi sejak dini untuk para siswa.
“Dengan pembelajaran demokrasi sejak dini ini, diharapkan para siswa dapat belajar memilih pemimpin sesuai dengan pilihannya tanpa campur tangan lainnya,” tegas Moh Bisri, Kepada Sekolah MI setempat. (lim/rok)