TUBAN - Suasana berbeda terlihat di Klenteng Kwan Sing Bio Jalan Re Martadinata, Kabupaten Tuban, Selasa (23/07/2024) siang. Tempat ibadah tri dharma yang biasanya digunakan untuk sembahyang dan acara keagamaan ini, mendadak dipenuhi oleh ribuan warga.
Pantauan JTV di lokasi, warga rela mengantri berdesa-desakan sejak pagi demi mendapat beras gratis yang dibagikan pengurus klenteng setempat. Namun antrian yang awalnya tertib berubah kacau begitu pintu gerbang dibuka.
Seakan takut tidak tidak kebagian, ribuan warga terlibat saling dorong untuk mendapat posisi antrian terdepan. Akibatnya, sejumlah wanita dan lansia sempat terjepit diantara pria dewasa.
Untuk menghindari kericuhan, sejumlah petugas keamanan dibantu polisi bersikap tegas mengatur antrian. Satu per satu warga yang memiliki kupon dipersilahkan masuk halaman klenteng. Setiap kupon dapat ditukar satu kantong beras seberat lima kilogram.
Meski harus antri berdesak-desakan selama berjam-jam, warga mengaku senang mendapat beras gratis.
“Ini tadi antri 3 jam mas. Tapi senang karena dapat beras gratis. Ini makan sendiri,” ungkap Isnawati, salah satu warga.
Pembagian beras gratis ini merupakan rangkaian acara perayaan ulang tahun Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen ke-1864. Sasaran pembagian adalah tukang becak, pengemudi grab dan warga sekitar klenteng. Hal ini sebagai wujud kepedulian sosial dan menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Ini rutin kita gelar setiap tahun untuk menyalurkan anggaran dari donatur. Tahun ini jumlah beras yang dibagikan 1.250 paket, kalau tahun sebelumnya 1.000 paket,” jelas Liana, Staf Klenteng Kwan Sing Bio Tuban.
Meski sempat diwarnai saling dorong, namun pembagian beras gratis dapat berjalan lancar hingga usai. Sebanyak 1.250 paket beras berhasil dibagikan kepada seluruh pengantri. (dzi/rok)
Pantauan JTV di lokasi, warga rela mengantri berdesa-desakan sejak pagi demi mendapat beras gratis yang dibagikan pengurus klenteng setempat. Namun antrian yang awalnya tertib berubah kacau begitu pintu gerbang dibuka.
Seakan takut tidak tidak kebagian, ribuan warga terlibat saling dorong untuk mendapat posisi antrian terdepan. Akibatnya, sejumlah wanita dan lansia sempat terjepit diantara pria dewasa.
Untuk menghindari kericuhan, sejumlah petugas keamanan dibantu polisi bersikap tegas mengatur antrian. Satu per satu warga yang memiliki kupon dipersilahkan masuk halaman klenteng. Setiap kupon dapat ditukar satu kantong beras seberat lima kilogram.
Meski harus antri berdesak-desakan selama berjam-jam, warga mengaku senang mendapat beras gratis.
“Ini tadi antri 3 jam mas. Tapi senang karena dapat beras gratis. Ini makan sendiri,” ungkap Isnawati, salah satu warga.
Pembagian beras gratis ini merupakan rangkaian acara perayaan ulang tahun Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen ke-1864. Sasaran pembagian adalah tukang becak, pengemudi grab dan warga sekitar klenteng. Hal ini sebagai wujud kepedulian sosial dan menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Ini rutin kita gelar setiap tahun untuk menyalurkan anggaran dari donatur. Tahun ini jumlah beras yang dibagikan 1.250 paket, kalau tahun sebelumnya 1.000 paket,” jelas Liana, Staf Klenteng Kwan Sing Bio Tuban.
Meski sempat diwarnai saling dorong, namun pembagian beras gratis dapat berjalan lancar hingga usai. Sebanyak 1.250 paket beras berhasil dibagikan kepada seluruh pengantri. (dzi/rok)
