BOJONEGORO - Hari ketiga gelaran acara Bojonegoro Thengul International Folklore Festival B-TIFF di Galeri Bengawan, Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Senin (22/07/2024) malam berlangsung meriah. Ribuan warga rela berdesak-desakan untuk penampilan seni dari 8 negara.
Mereka hadir memenuhi kawasan galeri bengawan untuk menyaksikan folklore performance dari 8 negara. Yakni Indonesia, Filiphina, Rusia, Jepang, Korea Selatan, Bulgaria, India, Amerika, dan Polandia.
Pantauan JTV di lokasi, kegiatan diawali dengan pemotongan bunga oleh Pj Bupati Andrianto, didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Budiyanto. Dilanjutkan performance kolaborasi tari thengul,kesenian reog jaranan, dan barongsai. Sebelum performance masing masing dari perwakilan 8 negara.
Performance folklore tarian dari masing masing negara, mulai dari Indonesia, Filiphina, Rusia, Jepang, Korea Selatan, Bulgaria, India, Amerika, dan Polandia. Berhasil memukau masyarakat yang hadir.
Salah satu pengunjung, Warsono mengatakan, acara ini sangat bagus. Ia rela berdesak-desakan datang bersama keluarga untuk melihat penampilan 8 negara.
“Acaranya bagus dan meriah. Semoga Pemerintah Bojonegoro atau dari Pariwisata tahun depan bisa mengadakan acara ini lagi,” ujarnya.
Dari lokasi masyarakat sangat antusias melihat, maupun para udangan sangat suka penampilan dari masing-masing peserta. Selain itu, kegiatan tersebut juga mendapat apresiasi dari salah satu seniman asal amerika, yang mengaku senang bisa tampil di hadapan warga Bojonegoro.
“Senang bisa berada disini. Bagi kami sangat luar biasa bisa datang ke tempat yang sangat jauh. Orang - orang disini sangat ramah, itu membuat kami merasa menjadi bagian dari sini,” ungkap Danielle, peserta asal Amerika Serikat.
“Penataan panggung, musik, lampu cahaya yang disiapkan untuk penampilan kami sangat luar biasa bagus dan ini adalah salah satu yang terbaik selama kami show,” imbuhnya dalam bahasa inggris.
Selain performance dari masing masing negara, acara tersebut juga melibatkan para pelaku UKM yang ada di Kecamatan Trucuk. Harapanya, gelaran Bojonegoro Thengul International Folklore Festival, bisa meningkatkan sektor perekonomian masyarakat. (tim)
Mereka hadir memenuhi kawasan galeri bengawan untuk menyaksikan folklore performance dari 8 negara. Yakni Indonesia, Filiphina, Rusia, Jepang, Korea Selatan, Bulgaria, India, Amerika, dan Polandia.
Pantauan JTV di lokasi, kegiatan diawali dengan pemotongan bunga oleh Pj Bupati Andrianto, didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Budiyanto. Dilanjutkan performance kolaborasi tari thengul,kesenian reog jaranan, dan barongsai. Sebelum performance masing masing dari perwakilan 8 negara.
Performance folklore tarian dari masing masing negara, mulai dari Indonesia, Filiphina, Rusia, Jepang, Korea Selatan, Bulgaria, India, Amerika, dan Polandia. Berhasil memukau masyarakat yang hadir.
Salah satu pengunjung, Warsono mengatakan, acara ini sangat bagus. Ia rela berdesak-desakan datang bersama keluarga untuk melihat penampilan 8 negara.
“Acaranya bagus dan meriah. Semoga Pemerintah Bojonegoro atau dari Pariwisata tahun depan bisa mengadakan acara ini lagi,” ujarnya.
Dari lokasi masyarakat sangat antusias melihat, maupun para udangan sangat suka penampilan dari masing-masing peserta. Selain itu, kegiatan tersebut juga mendapat apresiasi dari salah satu seniman asal amerika, yang mengaku senang bisa tampil di hadapan warga Bojonegoro.
“Senang bisa berada disini. Bagi kami sangat luar biasa bisa datang ke tempat yang sangat jauh. Orang - orang disini sangat ramah, itu membuat kami merasa menjadi bagian dari sini,” ungkap Danielle, peserta asal Amerika Serikat.
“Penataan panggung, musik, lampu cahaya yang disiapkan untuk penampilan kami sangat luar biasa bagus dan ini adalah salah satu yang terbaik selama kami show,” imbuhnya dalam bahasa inggris.
Selain performance dari masing masing negara, acara tersebut juga melibatkan para pelaku UKM yang ada di Kecamatan Trucuk. Harapanya, gelaran Bojonegoro Thengul International Folklore Festival, bisa meningkatkan sektor perekonomian masyarakat. (tim)
