TUBAN - Sebanyak 4 kejadian kebakaran terjadi di Kabupaten Tuban, Jumat (12/07/2024). Pertama, dua ruang kelas sekolah dasar di Desa Sidonganti, Kecamatan Kerek, Tuban, terbakar pada Jumat siang.
Diduga kebakaran ini terjadi akibat korsleting listrik. Sebanyak 3 unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran bersama warga berusaha memadamkan api yang membakar atap sekolah.
Beruntung kebakaran terjadi saat sekolah sedang libur sehingga tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, dua ruang kelas hangus terbakar dan kerugian ditaksir mencapai 100 juta rupiah.
“Hari ini ada empat kejadian kebakaran di wilayah Tuban. Pertama ada sekolah yang terbakar. Diduga akibat korsleting Listrik. Untungnya kejadian saat liburan sekolah,” jelas Gunadi, Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban kepada JTV.
Selanjutnya, kebakaran kedua terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk di Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban. Beruntung, api yang membakar tumpukan sampah tersebut berhasil dipadamkan petugas damkar setempat.
Selanjutnya, kejadian kebakaran ketiga melanda hutan jati di Desa Pakah, Kecamatan Semanding. Api juga berhasil dipadamkan, sehingga kebakaran tidak meluas.
Sementara kebakaran keempat melanda sebuah rumah dan kandang milik Kasbani, Warga Desa Banjaragung, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Bangunan rumah yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membesar dan membakar rumah beserta isinya. Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai 150 juta rupiah.
“Padahal kami 5 menit setelah ada laporan itu sudah tiba di lokasi. Tapi karena kondisi rumah dan kandang terbuat dari kayu, sehingga api dengan cepat menyebar,” ungkap Gunadi.
“Kebakaran rumah dan kandang itu kerugiannya cukup besar. Karena didalam rumah ada uang cash lebih dari 40 juta. Tapi tidak ada korban jiwa,” imbuh Kasatpol PP dan Damkar Tuban.
Pasca kejadian tersebut petugas menghimbau agar warga lebih berhati-hati. Pasalnya, saat ini sudah memasuki musim kemarau, yang mana cuaca cukup panas dan angin juga kencang. (dzi/rok)
Diduga kebakaran ini terjadi akibat korsleting listrik. Sebanyak 3 unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran bersama warga berusaha memadamkan api yang membakar atap sekolah.
Beruntung kebakaran terjadi saat sekolah sedang libur sehingga tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, dua ruang kelas hangus terbakar dan kerugian ditaksir mencapai 100 juta rupiah.
“Hari ini ada empat kejadian kebakaran di wilayah Tuban. Pertama ada sekolah yang terbakar. Diduga akibat korsleting Listrik. Untungnya kejadian saat liburan sekolah,” jelas Gunadi, Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban kepada JTV.
Selanjutnya, kebakaran kedua terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk di Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban. Beruntung, api yang membakar tumpukan sampah tersebut berhasil dipadamkan petugas damkar setempat.
Selanjutnya, kejadian kebakaran ketiga melanda hutan jati di Desa Pakah, Kecamatan Semanding. Api juga berhasil dipadamkan, sehingga kebakaran tidak meluas.
Sementara kebakaran keempat melanda sebuah rumah dan kandang milik Kasbani, Warga Desa Banjaragung, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Bangunan rumah yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membesar dan membakar rumah beserta isinya. Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai 150 juta rupiah.
“Padahal kami 5 menit setelah ada laporan itu sudah tiba di lokasi. Tapi karena kondisi rumah dan kandang terbuat dari kayu, sehingga api dengan cepat menyebar,” ungkap Gunadi.
“Kebakaran rumah dan kandang itu kerugiannya cukup besar. Karena didalam rumah ada uang cash lebih dari 40 juta. Tapi tidak ada korban jiwa,” imbuh Kasatpol PP dan Damkar Tuban.
Pasca kejadian tersebut petugas menghimbau agar warga lebih berhati-hati. Pasalnya, saat ini sudah memasuki musim kemarau, yang mana cuaca cukup panas dan angin juga kencang. (dzi/rok)
