BOJONEGORO - Hari kelima acara Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (B-TIFF) tahun 2024 digelar souvenir shopping di Alun-alun setempat, Rabu (24/07/2024). Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana promosi produk umkm bojonegoro untuk go internasional.
Kegiatan diawali dengan hiburan oleh band platinum entertainment sambil menunggu kedatangan delegasi 8 negara. Masing-masing dari Rusia, Amerika, Polandia, Jepang, Filiphina, Korea Selatan, Bulgaria, dan India.
Perwakilan tiap pelaku UMKM menjual dan mempromosikan produk umkm unggulan masing-masing. Terdapat 11 pelaku UMKM yang ikut berpartisipasi. Meliputi Wakulbo, Asosiasi Gemawira, Asosiasi Handycraft Jatim, Asosiasi Pengrajin Batik Bojonegoro, APMMIK, FIJ, PKK Bojonegoro, Produk Unggulan Kayu Jati, APMMJ, CEC, dan PKM.
Suasana meriah menarik minat pengunjung untuk memenuhi stand UMKM. Rombongan delegasi 8 negara juga terlihat antusias membeli oleh-oleh, mulai dari makanan ringan, minuman, batik, handycraft dan kerajinan lainnya.
Menurut para pengunjung, produk UMKM Bojonegoro yang mengikuti acara ini bervariasi, sehingga pengunjung maupun turis yang datang memiliki banyak pilihan. Apalagi, barang-barang yang dijual juga berkualitas.
“Kegiatan ini sangat bagus. Produk-produk Bojonegoro itu punya kualitas tinggi dan layak untuk dipasarkan ke Internasional,” kata Nisa, salah satu pengunjung.
Event internasional yang digelar Pemkab Bojonegoro tahun ini, diharapkan bisa membawa kesan bagi delegasi 8 negara yang datang. Selain itu, acara ini juga bisa pengangkat nama produk UMKM Bojonegoro menjadi lebih dikenal hingga ke mancanegara.
“Semoga tahun depan bisa digelar lagi. Kegiatan ini sangat membantu kami untuk memasarkan produk sehingga bisa lebih dikenal masyarakat luas,” ungkap Silvia, salah satu pelaku UMKM.
Dalam kesempatan ini, wisatawan asing yang datang juga terlihat antusias membeli produk umkm lokal Bojonegoro. Harga produk yang dijual mulai dari ribuan hingga jutaan rupiah. (tim)
Kegiatan diawali dengan hiburan oleh band platinum entertainment sambil menunggu kedatangan delegasi 8 negara. Masing-masing dari Rusia, Amerika, Polandia, Jepang, Filiphina, Korea Selatan, Bulgaria, dan India.
Perwakilan tiap pelaku UMKM menjual dan mempromosikan produk umkm unggulan masing-masing. Terdapat 11 pelaku UMKM yang ikut berpartisipasi. Meliputi Wakulbo, Asosiasi Gemawira, Asosiasi Handycraft Jatim, Asosiasi Pengrajin Batik Bojonegoro, APMMIK, FIJ, PKK Bojonegoro, Produk Unggulan Kayu Jati, APMMJ, CEC, dan PKM.
Suasana meriah menarik minat pengunjung untuk memenuhi stand UMKM. Rombongan delegasi 8 negara juga terlihat antusias membeli oleh-oleh, mulai dari makanan ringan, minuman, batik, handycraft dan kerajinan lainnya.
Menurut para pengunjung, produk UMKM Bojonegoro yang mengikuti acara ini bervariasi, sehingga pengunjung maupun turis yang datang memiliki banyak pilihan. Apalagi, barang-barang yang dijual juga berkualitas.
“Kegiatan ini sangat bagus. Produk-produk Bojonegoro itu punya kualitas tinggi dan layak untuk dipasarkan ke Internasional,” kata Nisa, salah satu pengunjung.
Event internasional yang digelar Pemkab Bojonegoro tahun ini, diharapkan bisa membawa kesan bagi delegasi 8 negara yang datang. Selain itu, acara ini juga bisa pengangkat nama produk UMKM Bojonegoro menjadi lebih dikenal hingga ke mancanegara.
“Semoga tahun depan bisa digelar lagi. Kegiatan ini sangat membantu kami untuk memasarkan produk sehingga bisa lebih dikenal masyarakat luas,” ungkap Silvia, salah satu pelaku UMKM.
Dalam kesempatan ini, wisatawan asing yang datang juga terlihat antusias membeli produk umkm lokal Bojonegoro. Harga produk yang dijual mulai dari ribuan hingga jutaan rupiah. (tim)