NGAWI - Keberadaan jaringan irigasi sekepuh yang melintas di atas Jalan Raya Jogorogo-Ngrambe Kabupaten Ngawi ambrol. Keberadaan talang tersebut rusak parah setelah tertabrak truk beberapa waktu lalu.
Pantauan JTV di lokasi, kondisi talang air jaringan irigasi yang ada di Desa Setono, Kecamatan Ngrambe, tersebut kondisi besi larang terlepas setelah tertabrak truk tronton beberapa waktu lalu.
Kabid Sumber Daya Air DPUPR Ngawi, Dwi Miyatno menjelaskan talang air sebagai jembatan jaringan irigasi itu sudah ada sejak jaman kolonial Belanda. Hasil assesment di lapangan tidak hanya rel besi yang digunakan sebagai jembatan namun juga pada konstruksi abutment atau sayap jembatan yang rusak parah.
“Dampak kerusakan itu maka untuk sisi utara seluas 19 hektar tidak mendapat pasokan air. Dalam jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan air atau irigasi sawah maka akan dibuatkan saluran irigasi darurat berupa menggunakan pipa paralon,” ungkapnya kepada JTV, Jumat (26/07/2024).
Lanjurnya, jaringan irigasi sekepuh memiliki wilayah baku sawah 29 hektar. Rinciannya sisi utara jembatan seluas 19 hektar dan sisi selatan 10 hektar.
Sementara untuk jangka panjang akan dilakukan pembuatan sumur dalam di bagian sisi utara. Meski begitu diakuinya dpupr berencana menghapus jembatan jaringan irigasi tersebut. (ito/rok)
Pantauan JTV di lokasi, kondisi talang air jaringan irigasi yang ada di Desa Setono, Kecamatan Ngrambe, tersebut kondisi besi larang terlepas setelah tertabrak truk tronton beberapa waktu lalu.
Kabid Sumber Daya Air DPUPR Ngawi, Dwi Miyatno menjelaskan talang air sebagai jembatan jaringan irigasi itu sudah ada sejak jaman kolonial Belanda. Hasil assesment di lapangan tidak hanya rel besi yang digunakan sebagai jembatan namun juga pada konstruksi abutment atau sayap jembatan yang rusak parah.
“Dampak kerusakan itu maka untuk sisi utara seluas 19 hektar tidak mendapat pasokan air. Dalam jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan air atau irigasi sawah maka akan dibuatkan saluran irigasi darurat berupa menggunakan pipa paralon,” ungkapnya kepada JTV, Jumat (26/07/2024).
Lanjurnya, jaringan irigasi sekepuh memiliki wilayah baku sawah 29 hektar. Rinciannya sisi utara jembatan seluas 19 hektar dan sisi selatan 10 hektar.
Sementara untuk jangka panjang akan dilakukan pembuatan sumur dalam di bagian sisi utara. Meski begitu diakuinya dpupr berencana menghapus jembatan jaringan irigasi tersebut. (ito/rok)