BOJONEGORO - Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro mengadakan kegiatan Thengul International Folklore Festival (B-TIFF) selama 5 hari mulai tanggal 20 Juli hingga 24 Juli 2024. Pada hari kedua B-TIFF 2024, digelar acara tanaman pohon yang digelar di Taman Bengawan Solo Bojonegoro, Minggu (21/07/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Dinas Lingkungan Hidup setempat. Ada 3 jenis pohon yang ditanam, diantaranya pohon pule, pohon flamboyan, dan pohon sepatu dea.
Acara ini melibatkan 8 negara yang berpartisipasi, meliputi negara Indonesia, Rusia, Amerika, Polandia, Jepang, Filipina, Korea Selatan, Bulgaria, dan India. Serta dimeriahkan oleh grup band jazz taman bengawan solo.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Budiyanto mengatakan, tanam pohon merupakan agenda rutin setiap mengadakan festival b-tiff untuk mengisi lingkungan. Menurutnya, Bojonegoro sebagai penghasil minyak, jadi perlu memperbanyak pohon, sebagai jantung dan paru-paru.
“Di taman bengawan solo bojonegoro sendiri mengagendakan plant tree rutin setiap tahun. Pada tahun kemarin dilaksanakan penanaman pohon di sebelah timur. Sedangkan tahun ini penanaman dilakukan di titik lain di sekitar lokasi,” jelasnya kepada JTV.
Budiyanto menambahkan, dunia mempunyai istilah go green untuk menjaga kehijauan dan kelestarian lingkungan, supaya oksigen terjaga untuk pernapasan.
“Agenda ini merupakan kebersamaan antar bangsa untuk menjaga bumi agar tetap terjaga,” tandasnya.
Kegiatan ini tidak hanya hiburan saja tapi juga ada acara edukasi, workshop, misi lingkungan penanaman pohon, supaya mereka mempunyai kenangan di bojonegoro pernah menanam pohon di tahun 2024. (tim/rok)
Kegiatan ini dihadiri oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Dinas Lingkungan Hidup setempat. Ada 3 jenis pohon yang ditanam, diantaranya pohon pule, pohon flamboyan, dan pohon sepatu dea.
Acara ini melibatkan 8 negara yang berpartisipasi, meliputi negara Indonesia, Rusia, Amerika, Polandia, Jepang, Filipina, Korea Selatan, Bulgaria, dan India. Serta dimeriahkan oleh grup band jazz taman bengawan solo.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Budiyanto mengatakan, tanam pohon merupakan agenda rutin setiap mengadakan festival b-tiff untuk mengisi lingkungan. Menurutnya, Bojonegoro sebagai penghasil minyak, jadi perlu memperbanyak pohon, sebagai jantung dan paru-paru.
“Di taman bengawan solo bojonegoro sendiri mengagendakan plant tree rutin setiap tahun. Pada tahun kemarin dilaksanakan penanaman pohon di sebelah timur. Sedangkan tahun ini penanaman dilakukan di titik lain di sekitar lokasi,” jelasnya kepada JTV.
Budiyanto menambahkan, dunia mempunyai istilah go green untuk menjaga kehijauan dan kelestarian lingkungan, supaya oksigen terjaga untuk pernapasan.
“Agenda ini merupakan kebersamaan antar bangsa untuk menjaga bumi agar tetap terjaga,” tandasnya.
Kegiatan ini tidak hanya hiburan saja tapi juga ada acara edukasi, workshop, misi lingkungan penanaman pohon, supaya mereka mempunyai kenangan di bojonegoro pernah menanam pohon di tahun 2024. (tim/rok)