NGAWI - Jumlah warga miskin di Ngawi pada tahun 2024 ini turun dibanding tahun 2023. Berdasar hasil survei sosial ekonomi nasional (Susenas) yang dilakukan BPS setempat, tercatat pada tahun 2024 ini terdapat 13,81 persen penduduk miskin, dibanding tahun 2013 sebesar 14,40 persen atau sebanyak 121 ribu jiwa.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Ngawi, Bagas Susilo menjelaskan, penurunan angka kemiskinan tahun ini merupakan yang terbesar sejak pandemi covid-19. Terjadi penurunan sebesar 0,59 point, sehingga penurunan ini menjadi terbesar wilayah mataraman.
“Penurunan ini tidak terlepas dari sejumlah program bantuan atau kegiatan yang dilakukan pemerintah baik tingkat pusat hingga daerah,” ungkapnya kepada JTV, Kamis (22/08/2024).
Meski begitu, Bagas menambahkan, seharusnya penurunan angka kemiskinan bisa lebih signifikan, mengingat ada beberapa kendala di lapangan beberapa program masih belum tepat sasaran.
“Dalam hal ini ada beberapa penduduk yang masuk kategori mampu masih ada yang menerima bantuan. Jika ini tepat sasaran, penurunan angka kemiskinan akan lebih signifikan,” pungkasnya. (ito/rok)
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Ngawi, Bagas Susilo menjelaskan, penurunan angka kemiskinan tahun ini merupakan yang terbesar sejak pandemi covid-19. Terjadi penurunan sebesar 0,59 point, sehingga penurunan ini menjadi terbesar wilayah mataraman.
“Penurunan ini tidak terlepas dari sejumlah program bantuan atau kegiatan yang dilakukan pemerintah baik tingkat pusat hingga daerah,” ungkapnya kepada JTV, Kamis (22/08/2024).
Meski begitu, Bagas menambahkan, seharusnya penurunan angka kemiskinan bisa lebih signifikan, mengingat ada beberapa kendala di lapangan beberapa program masih belum tepat sasaran.
“Dalam hal ini ada beberapa penduduk yang masuk kategori mampu masih ada yang menerima bantuan. Jika ini tepat sasaran, penurunan angka kemiskinan akan lebih signifikan,” pungkasnya. (ito/rok)
