TUBAN - Kemeriahan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 sangat terasa di lingkungan sendang Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Warga secara swadaya menggelar berbagai lomba agustusan yang mengundang gelak tawa kaum penonton.
Pantauan JTV di lokasi, salah satu lomba yang menyita perhatian warga adalah pertandingan sepakbola bapak-bapak. Namun, berbeda dengan sepakbola pada umumnya, para pemain harus memakai daster atau pakaian wanita lengkap dengan aksesorisnya. Sementara tiap tim hanya berisi empat orang pemain.
Meski sederhana, namun sepakbola bapak-bapak ini berlangsung sangat meriah. Hampir seluruh warga datang menyaksikan lomba yang diikuti empat belas tim bapak-bapak. Keseruan lomba dan tingkah kocak para peserta menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat.
Menang kalah bukan hal utama dalam lomba. Bagi warga memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia menjadi tujuan lomba, sekaligus ajang silaturahmi untuk pererat kekompakan. Mereka sangat terhibur dan senang bisa ikut berpartisipasi menghibur warga.
“Ini tadi ikut lomba sepakbola pakai daster biar lebih ceria dan mengocok perut. Kesulitannya kita gak biasa pakai daster, kebulet dan lain sebagainya,” ungkap Basori, warga setempat kepada JTV, Rabu (21/08/2024).
Selain sepakbola bapak-bapak pakai daster, warga juga menggelar sejumlah lomba seru. Antara lain, lomba menangkap belut, balap karung, serta sejumlah lomba anak-anak.
“Kita menggalang rasa semangat dan persatuan antar warga sehingga tumbuh kekompakan antar warga. Makanya kita ada sejumlah kegiatan, biar semarak,” jelas Purwanto, ketua panitia.
Selain untuk memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan RI ke 79, kegiatan ini juga untuk menggalang semangat persatuan dan kekompakan antar warga. (dzi/rok)
Pantauan JTV di lokasi, salah satu lomba yang menyita perhatian warga adalah pertandingan sepakbola bapak-bapak. Namun, berbeda dengan sepakbola pada umumnya, para pemain harus memakai daster atau pakaian wanita lengkap dengan aksesorisnya. Sementara tiap tim hanya berisi empat orang pemain.
Meski sederhana, namun sepakbola bapak-bapak ini berlangsung sangat meriah. Hampir seluruh warga datang menyaksikan lomba yang diikuti empat belas tim bapak-bapak. Keseruan lomba dan tingkah kocak para peserta menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat.
Menang kalah bukan hal utama dalam lomba. Bagi warga memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia menjadi tujuan lomba, sekaligus ajang silaturahmi untuk pererat kekompakan. Mereka sangat terhibur dan senang bisa ikut berpartisipasi menghibur warga.
“Ini tadi ikut lomba sepakbola pakai daster biar lebih ceria dan mengocok perut. Kesulitannya kita gak biasa pakai daster, kebulet dan lain sebagainya,” ungkap Basori, warga setempat kepada JTV, Rabu (21/08/2024).
Selain sepakbola bapak-bapak pakai daster, warga juga menggelar sejumlah lomba seru. Antara lain, lomba menangkap belut, balap karung, serta sejumlah lomba anak-anak.
“Kita menggalang rasa semangat dan persatuan antar warga sehingga tumbuh kekompakan antar warga. Makanya kita ada sejumlah kegiatan, biar semarak,” jelas Purwanto, ketua panitia.
Selain untuk memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan RI ke 79, kegiatan ini juga untuk menggalang semangat persatuan dan kekompakan antar warga. (dzi/rok)