NGAWI - Kemarau panjang membuat ribuan jiwa di Kabupaten Ngawi mulai mengalami krisis air bersih. Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi, hingga Jumat (23/08/2024) tercatat sudah ada 5 Dusun di 5 Desa yang di distribusi air bersih.
Kasubag Keuangan BPBD Ngawi, Yuda Herlambang menjelaskan, ke 5 Dusun itu ada di Desa Suruh, Konongorejo, Kecamatan Bringin, kemudian Desa Jaggir, Kecamatan Sine dan Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, serta Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar.
“Dari masing-masing dusun itu, jumlah penduduk rata rata yang mengalami krisis air bersih mencapai 400 hingga 500 jiwa,” ungkapnya kepada JTV.
Lanjut Yuda, dalam sekali drooping rata rata distribusi air yang diberikan mencapai 5 ribu sampai 9 ribu liter. Sedangkan hingga kini untuk 2 ribu jiwa itu sudah sekitar 94 ribu liter air yang didistribusikan.
“Dalam pelaksanaan distribusi kami mendasar permintaan dari masing masing desa dengan melampirkan lokasi dusun dan jumlah jiwa yang terdampak krisis air bersih,” pungkasnya. (ito/rok)
Kasubag Keuangan BPBD Ngawi, Yuda Herlambang menjelaskan, ke 5 Dusun itu ada di Desa Suruh, Konongorejo, Kecamatan Bringin, kemudian Desa Jaggir, Kecamatan Sine dan Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, serta Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar.
“Dari masing-masing dusun itu, jumlah penduduk rata rata yang mengalami krisis air bersih mencapai 400 hingga 500 jiwa,” ungkapnya kepada JTV.
Lanjut Yuda, dalam sekali drooping rata rata distribusi air yang diberikan mencapai 5 ribu sampai 9 ribu liter. Sedangkan hingga kini untuk 2 ribu jiwa itu sudah sekitar 94 ribu liter air yang didistribusikan.
“Dalam pelaksanaan distribusi kami mendasar permintaan dari masing masing desa dengan melampirkan lokasi dusun dan jumlah jiwa yang terdampak krisis air bersih,” pungkasnya. (ito/rok)