Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Sabtu, 10 Agustus 2024, 16:21 WIB
Last Updated 2024-08-10T09:21:36Z
BojonegoroViewerViralWisata | Kuliner

Menikmati Kuliner Bekicot Goreng Legendaris di Pagerwesi Bojonegoro


BOJONEGORO - Bagi anda pecinta kuliner ekstrem, tak lengkap rasanya jika belum mencicipi kuliner bekicot goreng di Desa Pagerwesi, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Rasanya yang khas, membuat warung bekicot milik Sukadar yang telah dirintis sejak tahun 2005 silam ini, tak pernah sepi pembeli.

Sukandar mengatakan, sebelum diolah, daging bekicot terlebih dahulu di sortir untuk  memisahkan antara daging kualitas dengan daging yang tak layak dikonsumsi. Kemudian daging yang telah dipilih dibersihkan dari kotorannya.

“Prosesnya cukup panjang karena kita memang pilih daging yang benar-benar berkualitas. Setelah dibersihkan kotorannya, daging digunting dengan ukuran sedang dan dicuci,” ungkapnya kepada JTV, Sabtu (10/08/2024).

Selanjutnya, daging bekicot dimasak dan diberikan bumbu rempah rempah rahasia, sehingga dapat menghasilkan cita rasa yang khas. Butuh waktu kurang lebih 15 menit, supaya daging bekicot benar-benar matang sempurna, dan siap untuk disajikan.

“Awal mula merintis kuliner ini karena ada pabrik bekicot di dekat rumah saya. Kemudian saya berinisiatif mengolah bekicot untuk di goreng. Berjalanya waktu, ternyata bekicot goreng kemudian banyak pesanan,” jelas Sukandar.

Dirinya mengaku, jika kuliner bekicot miliknya berdiri mulai tahun 2005 dan mampu bertahan hingga sekarang. Sampai saat ini, para pelanggan bekicot gorengnya sudah banyak, terutama di wilayah Kabupaten Bojonegoro.

“Harga setiap porsi bekicot goreng bervariasi sesuai pesanan, mulai dari 10 ribu, 15 ribu, hingga 20 ribu per porsinya,” tegasnya.

Sementara itu, para pelanggan mengaku ketagihan menikmati bekicot goreng di warung setempat lantaran cita rasanya yang gurih dan nikmat. Bumbu rempah di warung ini, tidak ditemukan pelanggan di tempat lain.

“Sudah langganan disini, karena memang bumbunya khas. Rasanya juga lezat dan gurih, karena bumbu rempah-rempahnya terasa,” kata Wahyu, salah satu pelanggan.

Bagaimana? Anda tertarik mencicipinya. (edo/rok)