BOJONEGORO - Berkah musim kemarau dirasakan para petani tembakau virginia di Desa Bungur, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Para petani setempat, kini sedang menikmati tingginya harga tembakau virginia yang mereka tanam pada musim ini.
Tanaman tembakau yang tidak banyak membutuhkan air. Pada musim kemarau ini, tumbuh normal, serta menghasilkan kualitas daun yang cukup baik.
Selain itu, terik matahari yang cukup, juga membuat proses pengeringan tembakau rajangan jenis virginia, menjadi lebih cepat dan makin berkualitas. Hal ini berdampak pada harga jual tembakau yang cukup menguntungkan bagi para petani setempat.
Salah Satu petani setempat, Suro, menuturkan, memasuki masa panen atau pemetikan daun pertama. Harga tembakau virginia kering rajang, sudah mencapai kisaran harga 37 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan untuk pemetikan daun ketiga sudah berada di kisaran 40 ribu rupiah tiap kilogramnya.
“Alhamdulillah tembakau tahun ini hasilnya bagus. Harga jualnya juga lumayan,” jelas Suro kepada JTV, Kamis (22/08/2024).
Harga ini, dinilai cukup bagus, atau relatif menguntungkan bagi petani. Setidaknya hasil kerja keras selama dua bulan lebih, bercocok tanam tembakau, kini sudah membuahkan hasil.
“Kalau dibandingkan tahun sebelumnya, tahun ini harga jualnya lebih tinggi. Lumayan lah, para petani disini bisa untung,” imbuh Suro.
Para petani berharap harga jual tembakau yang tinggi ini, akan terus bertahan, setidaknya hingga pemetikan yang terakhir, atau selesai masa panen. (lim/rok)
Tanaman tembakau yang tidak banyak membutuhkan air. Pada musim kemarau ini, tumbuh normal, serta menghasilkan kualitas daun yang cukup baik.
Selain itu, terik matahari yang cukup, juga membuat proses pengeringan tembakau rajangan jenis virginia, menjadi lebih cepat dan makin berkualitas. Hal ini berdampak pada harga jual tembakau yang cukup menguntungkan bagi para petani setempat.
Salah Satu petani setempat, Suro, menuturkan, memasuki masa panen atau pemetikan daun pertama. Harga tembakau virginia kering rajang, sudah mencapai kisaran harga 37 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan untuk pemetikan daun ketiga sudah berada di kisaran 40 ribu rupiah tiap kilogramnya.
“Alhamdulillah tembakau tahun ini hasilnya bagus. Harga jualnya juga lumayan,” jelas Suro kepada JTV, Kamis (22/08/2024).
Harga ini, dinilai cukup bagus, atau relatif menguntungkan bagi petani. Setidaknya hasil kerja keras selama dua bulan lebih, bercocok tanam tembakau, kini sudah membuahkan hasil.
“Kalau dibandingkan tahun sebelumnya, tahun ini harga jualnya lebih tinggi. Lumayan lah, para petani disini bisa untung,” imbuh Suro.
Para petani berharap harga jual tembakau yang tinggi ini, akan terus bertahan, setidaknya hingga pemetikan yang terakhir, atau selesai masa panen. (lim/rok)
