KABAR APIK - Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar pagelaran wayang kulit di Alun-alun Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (24/08/2024) malam. Acara ini digelar dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 sekaligus upaya pelestarian budaya.
Kegiatan yang digelar pemkab penghasil migas ini didukung penuh oleh Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL), menghadirkan dalang kondang Ki Purbo Asmoro dari Surakarta dengan membawakan lakon Wahyu Katentreman. Untuk menambah semarak, juga dihadirkan bintang tamu sinden cantik Lintang Kairo dan Cak Silo Cs.
Pantauan JTV di lokasi, turut hadir dalam acara ini, Pj Bupati Bojonegoro, Kepala OPD, Camat, BUMD, perwakilan EMCL, Pengurus Persatuan Pedalang Indonesia (Pepadi), serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Adriyanto menyampaikan bahwa kegiatan pagelaran wayang kulit ini tidak terlepas dari dukungan dari Exxonmobil Cepu Limited (EMCL) dan berharap tujuh sumur yang berada di Bojonegoro bisa ditingkatkan produksinya dan membawa keberkahan bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Menjadi berkah itu artinya kita bisa meresapi semangat kemerdekaan menjadi nusantara baru indonesia maju. Kami juga berharap UMKM Bojonegoro lebih bisa meningkatkan kualitasnya dan lebih berdaya, dengan acara-acara seperti ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Budiyanto mengatakan bahwa tujuan pagelaran wayang kulit ini sebagai salah satu upaya melestarikan kesenian tradisional wayang kulit di Kabupaten Bojonegoro.
“Wayang kulit adalah salah satu warisan budaya yang diakui oleh dunia pada tahun 2003, kemudian disusul oleh kebudayaan yang lain yaitu keris, batik dan reog. Untuk itu kita gelar acara ini untuk melestarikannya,” jelasnya. (lim/yan)
Kegiatan yang digelar pemkab penghasil migas ini didukung penuh oleh Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL), menghadirkan dalang kondang Ki Purbo Asmoro dari Surakarta dengan membawakan lakon Wahyu Katentreman. Untuk menambah semarak, juga dihadirkan bintang tamu sinden cantik Lintang Kairo dan Cak Silo Cs.
Pantauan JTV di lokasi, turut hadir dalam acara ini, Pj Bupati Bojonegoro, Kepala OPD, Camat, BUMD, perwakilan EMCL, Pengurus Persatuan Pedalang Indonesia (Pepadi), serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Adriyanto menyampaikan bahwa kegiatan pagelaran wayang kulit ini tidak terlepas dari dukungan dari Exxonmobil Cepu Limited (EMCL) dan berharap tujuh sumur yang berada di Bojonegoro bisa ditingkatkan produksinya dan membawa keberkahan bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Menjadi berkah itu artinya kita bisa meresapi semangat kemerdekaan menjadi nusantara baru indonesia maju. Kami juga berharap UMKM Bojonegoro lebih bisa meningkatkan kualitasnya dan lebih berdaya, dengan acara-acara seperti ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Budiyanto mengatakan bahwa tujuan pagelaran wayang kulit ini sebagai salah satu upaya melestarikan kesenian tradisional wayang kulit di Kabupaten Bojonegoro.
“Wayang kulit adalah salah satu warisan budaya yang diakui oleh dunia pada tahun 2003, kemudian disusul oleh kebudayaan yang lain yaitu keris, batik dan reog. Untuk itu kita gelar acara ini untuk melestarikannya,” jelasnya. (lim/yan)
