Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 12 Agustus 2024, 15:43 WIB
Last Updated 2024-08-12T08:43:50Z
BojonegoroPotensi DaerahViewerViralWisata | Kuliner

Pemuda di Bojonegoro Sukses Budidaya Melon Dengan Konsep Green House


BOJONEGORO - Fatkul Ilma berhasil membudidayakan melon dengan konsep green house di areal persawahan Dusun Pesantren, Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.  Pemuda berusia 27 tahun tersebut bertani dengan konsep modern sejak awal pandemi covid-19 pada tahun 2020 yang lalu.

Sebelum budidaya melon, petani milenial ini mengaku menanam jagung dan bawang merah. Namun karena harga yang tidak menentu dan kerap gagal panen, akhirnya dia beralih ke tanaman buah yang banyak disukai masyarakat.

“Tanam melon ini awalnya itu sejak pandemi karena saya sering gagal panen ketika tanam jagung dan bawang merah. Saya kemudian belajar dan menemukan konsep green house ini,” jelas Fatkul Ilma kepada JTV, Senin (12/08/2024).

Lanjutnya, menanam melon dengan konsep green house ini memiliki banyak keuntungan. Selain minim serangan hama, juga bisa dilakukan modifikasi cuaca.

Tak hanya itu, cara perawatan tanaman juga dilakukan secara modern, dengan alat kontrol elektrik. Mulai dari pemantauan suhu, penyiraman, pemupukan semua dilakukan secara otomatis.

“Karena bisa memodifikasi cuaca dan minim hama, dalam setahun tanaman melon ini bisa panen 4 hingga 5 kali,” ungkap Pemuda 27 Tahun ini.

Dalam sekali panen, Fatkul Ilma mengatakan bisa menghasilkan 20 hingga 30 juta rupiah. Melon tersebut ditanam diatas lahan seluas 500 meter persegi dengan 2 ribu tanaman.

Selain dijual ke lokal Bojonegoro, hasil panen juga dikirim ke berbagai kota lainnya, seperti Surabaya, Malang dan Blitar. Selain itu juga dijual langsung dari kebun, atau pembeli bisa memetik sendiri melon di dalam greenhouse ini, dengan harga 10 ribu per kilo gramnya. (lim/rok)