Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Rabu, 14 Agustus 2024, 14:54 WIB
Last Updated 2024-08-14T08:15:59Z
KekeringanPolitik | PemerintahanTubanViewerViral

Polres Tuban Distribusikan Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan


TUBAN - Panas, kering, dan tandus, begitulah kondisi yang dirasakan warga kawasan Perbukitan Kapur Kabupaten Tuban. Tak adanya air hujan membuat warga setempat mengalami bencana kekeringan. Tak hanya sawah dan ladang, warga juga mengalami krisis air bersih.

Seperti yang dialami Mbah Lasmuji, 80 tahun, warga Desa Grabagan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Rabu (14/08/2024) siang. Ketiadaan hujan selama 4 bulan terakhir membuat Ia dan warga setempat kesulitan mendapat air bersih.

Sebab, warga desa setempat biasanya mengandalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dengan cara menampung air hujan di sebuah wadah besar lalu digunakan untuk mandi dan memberi minum hewan ternak.

Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, seperti minum dan memasak, warga terpaksa harus membelinya dari luar desa yang berjarak sekitar 30 kilometer. Namun harga yang dibayar cukup menguras dompet, antara Rp160.000 sampai Rp200.000 per tangki kapasitas 5000 liter.

Lasmuji, mengaku setiap satu minggu sekali dirinya harus mengeluarkan uang sebesar Rp40.000 untuk mengisi tampungan air kapasitas 1000 liter miliknya.

“Kondisi air di sini kering. Kalau mau dapat air harus beli 40 ribu rupiah untuk satu minggu. Sudah 4 bulan ini gak ada air,” ungkapnya kepada JTV.

Untuk membantu warga, Satlantas Polres Tuban, mendistribusikan lima truk tangki kapasitas 5000 liter air bersih untuk warga secara gratis. Sementara warga yang membutuhkan telah mengantri dengan membawa wadah masing-masing. Tak jarang warga yang sudah berusia lansia dibantu dibawakan air ke rumahnya masing-masing.

“Ini adalah kegiatan sosial bantuan air bersih yang kita lakukan setiap tahun. Setelah kita petakan, beberapa dusun di wilayah grabagan ini selalu mengalami kekeringan. Sehingga kita bantu meringankan beban warga dengan memberi air bersih,” tegas Akbp Oskar Syamsudin, Kapolres Tuban.

Kekeringan diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir bulan agustus. Warga berharap pemerintah atau swasta mengirim air bersih  secara berkala untuk memenuhi kebutuhan primer sehari-hari. (dzi/rok)