BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta menggandeng BPJS Ketenagakerjaan, melaksanakan pembinaan lembaga kemasyarakatan desa bagi ketua RT dan ketua RW, di Pendopo Malowopati setempat, Rabu (07/08/2024) siang.
Dalam acara ini, para peserta mendapatkan materi sosialisasi dari bpjs ketenagakerjaan. Materi serta pembekalan diberikan, lantaran nanti rencananya ketua RT dan ketua RW akan didaftarkan menjadi peserta bpjs ketenagakerjaan oleh Pemkab Bojonegoro.
Sekretaris Daerah Nurul Azizah mengucapkan terima kasih kepada ketua RT dan ketua RW yang hadiri. Menurutnya, sebagai lembaga kemasyarakatan, RT-RW dinilai mampu menjaga ketentraman dan kerukunan di tengah masyarakat.
“Untuk itu, pemkab bojonegoro akan memberikan kartu BPJS ketenagakerjaan ketua RT dan ketua RW sesuai by name by address dan pembayarannya akan ditanggung oleh Pemkab Bojonegoro,” jelasnya.
Lanjutnya, kartu tersebut dapat dimanfaatkan untuk berobat bila masuk rumah sakit, ataupun dapat diklaimkan jika ada yang meninggal dunia dan berhak menerima santunan duka sebesar 42 juta rupiah.
“Jika meninggal dalam keadaan bekerja, 2 anak mendapatkan jaminan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi. Dengan adanya program ini, harapannya ada perlindungan kepada para pekerja rentan,” imbuh Sekda Bojonegoro.
Selain itu, ketua RT juga mendapatkan insentif setiap bulannya, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan, serta mengapresiasi ketua RT, yang selama ini sudah mendedikasikan pengabdian kepada masyarakat.
Sejumlah Ketua RT mengaku bersyukur atas kebijakan ini. Tak hanya akan mendapat bpjs, selama ini mereka mengaku juga mendapatkan insentif sebesar 200 ribu tiap bulannya.
“Alhamdulillah senang. Ini salah satu terobosan bagus dan sangat bermanfaat,” ujar Mulyono, ketua RT Desa Kemamang.
Pada acara pembinaan bagi ketua RT dan ketua RW, juga diserahkan santunan kematian secara simbolis dari BPJS ketenagakerjaan kepada pekerja rentan. (edo/rok)
Dalam acara ini, para peserta mendapatkan materi sosialisasi dari bpjs ketenagakerjaan. Materi serta pembekalan diberikan, lantaran nanti rencananya ketua RT dan ketua RW akan didaftarkan menjadi peserta bpjs ketenagakerjaan oleh Pemkab Bojonegoro.
Sekretaris Daerah Nurul Azizah mengucapkan terima kasih kepada ketua RT dan ketua RW yang hadiri. Menurutnya, sebagai lembaga kemasyarakatan, RT-RW dinilai mampu menjaga ketentraman dan kerukunan di tengah masyarakat.
“Untuk itu, pemkab bojonegoro akan memberikan kartu BPJS ketenagakerjaan ketua RT dan ketua RW sesuai by name by address dan pembayarannya akan ditanggung oleh Pemkab Bojonegoro,” jelasnya.
Lanjutnya, kartu tersebut dapat dimanfaatkan untuk berobat bila masuk rumah sakit, ataupun dapat diklaimkan jika ada yang meninggal dunia dan berhak menerima santunan duka sebesar 42 juta rupiah.
“Jika meninggal dalam keadaan bekerja, 2 anak mendapatkan jaminan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi. Dengan adanya program ini, harapannya ada perlindungan kepada para pekerja rentan,” imbuh Sekda Bojonegoro.
Selain itu, ketua RT juga mendapatkan insentif setiap bulannya, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan, serta mengapresiasi ketua RT, yang selama ini sudah mendedikasikan pengabdian kepada masyarakat.
Sejumlah Ketua RT mengaku bersyukur atas kebijakan ini. Tak hanya akan mendapat bpjs, selama ini mereka mengaku juga mendapatkan insentif sebesar 200 ribu tiap bulannya.
“Alhamdulillah senang. Ini salah satu terobosan bagus dan sangat bermanfaat,” ujar Mulyono, ketua RT Desa Kemamang.
Pada acara pembinaan bagi ketua RT dan ketua RW, juga diserahkan santunan kematian secara simbolis dari BPJS ketenagakerjaan kepada pekerja rentan. (edo/rok)
