Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Jumat, 23 Agustus 2024, 13:23 WIB
Last Updated 2024-08-23T09:00:37Z
BojonegoroKekeringanViewerViral

Warga Terdampak Kekeringan di Bojonegoro Berebut Droping Air Bersih


BOJONEGORO - Kekeringan akibat kemarau panjang dirasakan warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro. Salah satunya adalah warga di Kecamatan Kepohbaru.

Untuk meringankan beban warga terdampak kekeringan di kecamatan setempat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan droping air bersih untuk warga Desa Sugihwaras, Desa Kepoh, Desa Mojosari, dan Desa Nglumber. Dengan menggunakan bak, tangki serta galon, warga berebut untuk memperoleh air untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk memasak maupun untuk minum.

Siti Aminah salah satu warga mengaku, hampir  3 bulan ini sumber air di desanya mengering. Kondisi ini membuat warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, Ia mengaku rela pergi ke tetangga desa yang berjarak sekitar 2 kilometer.

“Sudah 3 bulan ini kesulitan air mas. Alhamdulillah ada droping air bersih. Ini warga sangat terbantu,” jelasnya kepada JTV.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Aeny mengatakan, hari ini pihaknya melakukan droping air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan di Kecamatan Kepohbaru, Sumberjo dan Sukosewu.

“Data kami ada sebanyak 31 Desa di 13 Kecamatan yang terdampak kekeringan. Sementara untuk potensi kekeringan ada di 84 Desa di 23 Kecamatan. Kita akan upayakan droping air untuk membantu warga,” tegasnya, Jumat (23/08/2024).

Sampai saat ini, BPBD setempat telah mendistribusikan air bersih di 31 Desa yang ada 13 Kecamatan. BPBD Bojonegoro juga mengimbau kepada pihak desa agar segera melapor, jika warganya membutuhkan bantuan air bersih, sehingga pihaknya bisa segera melakukan droping. (edo/rok)