BOJONEGORO - Menjelang penutupan, jumlah pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkup Pemkab Bojonegoro terus bertambah. Data dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Bojonegoro, hingga 9 September 2024 ada sebanyak 13.800 orang telah mendaftar.
Dari jumlah tersebut, per Senin (09/09/2024) pukul 11:00 WIB, data yang sudah tersubmit ada sebanyak 11.362, sedangankan yang memenuhi syarat ada sebanyak 4.906 dan tidak memenuhi syarat ada 612. Jumlah pendaftar diperkirakan akan terus meningkat, mengingat penutupan pendaftaran CPNS pada tanggal 10 September besok.
Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Aparatur, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bojonegoro Prehati Danu Asmara mengatakan, pendaftaran CPNS tahun ini di Bojonegoro meningkat. Pasalnya formasi yang diterima oleh Pemkab Bojonegoro juga terbilang cukup banyak.
“Ada sebanyak 762 formasi tersedia, terdiri dari 224 tenaga kesehatan, dan 538 tenaga teknis. Jumlah formasi tersebut merupakan tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya kepada JTV.
Danu menambahkan, kepada para peserta yang akan melakukan pendaftaran diharapkan meneliti dan melakukan pengecekan kelengkapan berkas pendaftaran, seperti penggunaan materai hingga akreditasi kampus.
“Ini penting karena berkaitan banyaknya pendaftar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat, lantaran berkas yang tidak lengkap. Seperti penggunaan 1 materai untuk 2 berkas, ataupun akreditasi kampus yang keliru,” tandasnya. (edo/rok)
Dari jumlah tersebut, per Senin (09/09/2024) pukul 11:00 WIB, data yang sudah tersubmit ada sebanyak 11.362, sedangankan yang memenuhi syarat ada sebanyak 4.906 dan tidak memenuhi syarat ada 612. Jumlah pendaftar diperkirakan akan terus meningkat, mengingat penutupan pendaftaran CPNS pada tanggal 10 September besok.
Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Aparatur, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bojonegoro Prehati Danu Asmara mengatakan, pendaftaran CPNS tahun ini di Bojonegoro meningkat. Pasalnya formasi yang diterima oleh Pemkab Bojonegoro juga terbilang cukup banyak.
“Ada sebanyak 762 formasi tersedia, terdiri dari 224 tenaga kesehatan, dan 538 tenaga teknis. Jumlah formasi tersebut merupakan tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya kepada JTV.
Danu menambahkan, kepada para peserta yang akan melakukan pendaftaran diharapkan meneliti dan melakukan pengecekan kelengkapan berkas pendaftaran, seperti penggunaan materai hingga akreditasi kampus.
“Ini penting karena berkaitan banyaknya pendaftar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat, lantaran berkas yang tidak lengkap. Seperti penggunaan 1 materai untuk 2 berkas, ataupun akreditasi kampus yang keliru,” tandasnya. (edo/rok)
