Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 09 September 2024, 13:39 WIB
Last Updated 2024-09-09T09:40:25Z
NgawiPojok PituPotensi DaerahViewerViral

Kemarau, Petani di Lahan Tadah Hujan Pilih Tanam Tembakau


NGAWI - Sulitnya mendapatkan air, membuat sejumlah petani di pinggiran hutan jati di Dusun Wening, Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, kini beralih menanam tembakau. Diketahui tanaman tembakau tidak memerlukan air yang banyak, sehingga sangat tepat disaat musim kemarau.

Salah satunya seperti yang dilakukan Warsito, petani desa setempat. Hampir setiap tahunnya disaat musim kemarau, Ia lebih memilih menanam tembakau jenis ram khas madura karena lebih menguntungkan.

Ia mengaku, saat  ini tanaman tembakaunya baru berusia satu bulan dan terus dirawat dengan cara membersihkan rumput dan gulma agar tembakaunya tumbuh lebih baik dan bagus kualitasnya.

“Lebih memilih tanam tembakau disaat musim kemarau karena hanya membutuhkan air sedikit,” jelasnya Warsito kepada JTV, Senin (09/09/2024).

Lanjut Warsito, dari satu petak lahannya mampu menghasilkan 3 hingga 4 kwintal tembakau kering yang dijual seharga 25 ribu rupiah hingga 45 ribu rupiah per kilogramnya.

“Usia tembakau sampai panen hanya memerlukan waktu dua bulan. Petani bisa memanen tembakau setiap minggu sekali hingga 5 kali panen,” imbuhnya. (ito/rok)