JOMBANG – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jombang menggelar rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati peserta pilkada Jombang tahun 2024, Senin (23/09/2024).
Pantauan JTV di lokasi, setelah melakukan ketok palu dan pembacaan tata tertib proses pengundian dilakukan. Pengundian ini dilakukan berdasarkan kedatangan waktu pendaftaran bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati sebelumnya.
Pasangan Mundjidah Wahab – Sumrambah berkesempatan mengambil undian tahap pertama. Kemudian disusul pasangan kedua Warsubi – Salmanudin Yazid. Setelah semua berada di tangan keduanya membuka secara bersama sama.
Pasangan petahana mendapatkan nomor urut satu dan pasangan warsa mendapatkan urut nomor dua. Saat dibuka kedua pendukung pasangan calon ini langsung menyambutnya dengan antusias.
Usai penyerahan berita acara pleno terbuka,kegiatan dilanjutkan dengan deklarasi kampanye damai oleh kedua pasangan calon. Mereka menandatangani ikrar di papan besar yang sudah disiapkan oleh panitia. Di depan forum pimpinan daerah deklarasi kampanye damai ini dilakukan dengan penandatanganan kedua belah pihak yang diikuti jajaran forum pimpinan.
Pasangan Mundjidah Wahab – Surambah mengaku nomor urut satu ini diharapkan bisa mengantarkan dirinya untuk kembali memimpin Jombang periode 2025 – 2030. Mereka berjanji akan meneruskan dan memperbaiki kekurangan selama menjabat di periode sebelumnya.
Petahanan yang mengusung tagline Jombang Melaju ini meminta doa restu kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jombang untuk bisa melanjutkan program ke arah lebih baik.
“Semoga nomor urut 1 ini membawa berkah dan mengantarkan kita kembali terpilih untuk melanjutkan dan memperbaiki apa yang sudah kita kerjakan sebelumnya,” tegas Mundjidah Wahab.
Sementara Warsubi, calon bupati nomor urut dua berjanji akan membawa Jombang sejahtera untuk semua. Dirinya langsung membacakan visi misi yang akan dikerjakan jika nanti terpilih menjadi pemimpin di kota santri.
“Kami juga berjanji akan meningkatkan peluang lapangan kerja hingga mengentaskan kemiskinan,” jelasnya.
Pasca penandatanganan ikrar kampanye damai,kegiatan secara simbolis ditutup dengan pelepasan burung merpati. Kedua pasangan calon bupati dan wakilnya bersama kpu,bawaslu dan forum pimpinan daerah melepas burung secara serentak sebagai simbol perdamaian.
Sementara Nuriadi, Komisioner KPU Jombang memastikan pasca melakukan pengundian nomor urut seluruh aturan sudah mengikat pasangan calon. Pihaknya meminta kedua calon untuk mematuhi regulasi selama proses pemilihan.
“Kita harap semua pihak menahan diri dan tidak melakukan kampanye sampai pada tahapan kampanye yang akan digelar pada 25 September mendatang,” kata Nuriadi.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jombang tahun 2024 ini diikuti oleh dua pasangan calon. Yakni Mundjidah Wahab – Surambah yang diusung oleh PPP, Demokrat dan PDIP, dan lima partai non parlemen.
Kemudian Warsubi – Salmanudin Yazid diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, PKS, dan sejumlah partai non parlemen. Keduanya akan bertarung dalam kontestasi memperebutkan kursi bupati periode 2025 – 2030. (ful/rok)
Pantauan JTV di lokasi, setelah melakukan ketok palu dan pembacaan tata tertib proses pengundian dilakukan. Pengundian ini dilakukan berdasarkan kedatangan waktu pendaftaran bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati sebelumnya.
Pasangan Mundjidah Wahab – Sumrambah berkesempatan mengambil undian tahap pertama. Kemudian disusul pasangan kedua Warsubi – Salmanudin Yazid. Setelah semua berada di tangan keduanya membuka secara bersama sama.
Pasangan petahana mendapatkan nomor urut satu dan pasangan warsa mendapatkan urut nomor dua. Saat dibuka kedua pendukung pasangan calon ini langsung menyambutnya dengan antusias.
Usai penyerahan berita acara pleno terbuka,kegiatan dilanjutkan dengan deklarasi kampanye damai oleh kedua pasangan calon. Mereka menandatangani ikrar di papan besar yang sudah disiapkan oleh panitia. Di depan forum pimpinan daerah deklarasi kampanye damai ini dilakukan dengan penandatanganan kedua belah pihak yang diikuti jajaran forum pimpinan.
Pasangan Mundjidah Wahab – Surambah mengaku nomor urut satu ini diharapkan bisa mengantarkan dirinya untuk kembali memimpin Jombang periode 2025 – 2030. Mereka berjanji akan meneruskan dan memperbaiki kekurangan selama menjabat di periode sebelumnya.
Petahanan yang mengusung tagline Jombang Melaju ini meminta doa restu kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jombang untuk bisa melanjutkan program ke arah lebih baik.
“Semoga nomor urut 1 ini membawa berkah dan mengantarkan kita kembali terpilih untuk melanjutkan dan memperbaiki apa yang sudah kita kerjakan sebelumnya,” tegas Mundjidah Wahab.
Sementara Warsubi, calon bupati nomor urut dua berjanji akan membawa Jombang sejahtera untuk semua. Dirinya langsung membacakan visi misi yang akan dikerjakan jika nanti terpilih menjadi pemimpin di kota santri.
“Kami juga berjanji akan meningkatkan peluang lapangan kerja hingga mengentaskan kemiskinan,” jelasnya.
Pasca penandatanganan ikrar kampanye damai,kegiatan secara simbolis ditutup dengan pelepasan burung merpati. Kedua pasangan calon bupati dan wakilnya bersama kpu,bawaslu dan forum pimpinan daerah melepas burung secara serentak sebagai simbol perdamaian.
Sementara Nuriadi, Komisioner KPU Jombang memastikan pasca melakukan pengundian nomor urut seluruh aturan sudah mengikat pasangan calon. Pihaknya meminta kedua calon untuk mematuhi regulasi selama proses pemilihan.
“Kita harap semua pihak menahan diri dan tidak melakukan kampanye sampai pada tahapan kampanye yang akan digelar pada 25 September mendatang,” kata Nuriadi.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jombang tahun 2024 ini diikuti oleh dua pasangan calon. Yakni Mundjidah Wahab – Surambah yang diusung oleh PPP, Demokrat dan PDIP, dan lima partai non parlemen.
Kemudian Warsubi – Salmanudin Yazid diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, PKS, dan sejumlah partai non parlemen. Keduanya akan bertarung dalam kontestasi memperebutkan kursi bupati periode 2025 – 2030. (ful/rok)
