Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 10 September 2024, 14:25 WIB
Last Updated 2024-09-10T08:34:17Z
BojonegoroPotensi DaerahViewerViral

Luas Tanam Kedelai di Bojonegoro Ditarget Tembus 10.994 Hektar


BOJONEGORO - Selain tanaman padi dan tembakau, sejumlah wilayah di Bojonegoro juga melakukan penanaman palawija seperti kedelai. Masa panen kedelai di Bojonegoro sendiri, diperkirakan mulai terjadi bulan September ini hingga bulan Oktober.

Staf Bidang Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Ida Yuliastusi mengatakan, luas tanaman kedelai di bojonegoro hingga bulan agustus 2024 mencapai 5.687 hektar. Ditargetkan, luas tanam kedelai di wilayah setempat bisa mencapai 10.994 hektar.

“Hingga Agustus 2024 luas tanaman kedelai di Bojonegoro mencapai 5.687 hektar yang tersebar di beberapa Kecamatan,” ungkapnya kepada JTV, Selasa (10/09/2024).

Meski demikian, jika dibanding tahun sebelumnya, luas tanaman kedelai tahun ini cenderung menurun. Pasalnya, petani lebih memilih tanaman kacang hijau dan tembakau, yang membutuhkan sedikit air.

“Adapun beberapa wilayah sentra tanaman kedelai, terdapat di Kecamatan Sumberejo seluas 3.150 hektar, Kecamatan Kapas seluas 786 hektar, Kecamatan Balen seluas 636 hektar dan Kecamatan Dander 310 hektar, serta beberapa wilayah lainnya luas tanaman kedelai di bawah 300 hektar,” papar Ida Yuliastusi.

Ida menambahkan, saat ini harga kedelai sendiri tergolong masih sangat stabil, di petani harga kedelai per kilogramnya berkisar antara 8.500 hingga 9.000 rupiah per kilogramnya. Sedangkan mayoritas kedelai yang ditanam berjenis anjasmara, selain memiliki kualitas baik jenis tersebut juga bagus saat kondisi dipanen, bijinya tidak dalam keadaan rontok. (edo/rok)