TUBAN - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tuban, menggelar acara penguatan kapasitas Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa (PKD) Se-Kabupaten Tuban dalam rangka pemilihan serentak tahun 2024. Kegiatan ini digelar di salah satu tempat pertemuan di Jalan Basuki Rahmad Tuban, Rabu (04/09/2024) siang.
Kegiatan ini akan digelar selama 3 kali pada bulan september ini. Pada gelombang pertama ini, Bawaslu mengundang seluruh PKD dari 6 Kecamatan. Sementara sisanya akan ikut pada gelombang kedua dan ketiga.
Anggota Bawaslu Kabupaten Tuban, Abdul Mundlir mengatakan, dalam pertemuan ini, para peserta mendapatkan materi tentang karakter building untuk bekal awal bahwa PKD harus menjadi pribadi yang solid dan berintegritas.
“Kedua mereka juga dapat materi hukum terkait kerawanan dan tantangan pengawas pemilihan serentak di tingkat desa, karena Tuban termasuk salah satu wilayah dengan kerawanan tinggi di Jawa Timur,” tegasnya kepada JTV.
Selain itu, bimbingan teknis ini juga sebagai bentuk pembekalan pengawasan kepada PKD yang merupakan ujung tombak pengawasan pemilihan di tingkat desa. Sehingga mereka bisa benar-benar siap melakukan pengawas di tingkat desa.
“Apalagi, dalam waktu dekat sudah memasuki puncak tahapan pilkada serentak. Yakni tahapan penetapan daftar pemilih tetap, penetapan calon peserta pilkada serta tahapan kampanye. Dalam tahapan tersebut, biasanya pengawas akan mendapat banyak laporan dari masyarakat maupun peserta pilkada,” imbuh Abdul Mundlir.
Diharapkan, PKD yang telah mengikuti acara penguatan kapasitas ini, bisa benar-benar siap menghadapi seluruh rangkaian tahapan pilkada serentak tahun 2024. Sementara diketahui, pelaksanaan pemilihan akan digelar pada 27 November 2024 mendatang. (dzi/rok)
Kegiatan ini akan digelar selama 3 kali pada bulan september ini. Pada gelombang pertama ini, Bawaslu mengundang seluruh PKD dari 6 Kecamatan. Sementara sisanya akan ikut pada gelombang kedua dan ketiga.
Anggota Bawaslu Kabupaten Tuban, Abdul Mundlir mengatakan, dalam pertemuan ini, para peserta mendapatkan materi tentang karakter building untuk bekal awal bahwa PKD harus menjadi pribadi yang solid dan berintegritas.
“Kedua mereka juga dapat materi hukum terkait kerawanan dan tantangan pengawas pemilihan serentak di tingkat desa, karena Tuban termasuk salah satu wilayah dengan kerawanan tinggi di Jawa Timur,” tegasnya kepada JTV.
Selain itu, bimbingan teknis ini juga sebagai bentuk pembekalan pengawasan kepada PKD yang merupakan ujung tombak pengawasan pemilihan di tingkat desa. Sehingga mereka bisa benar-benar siap melakukan pengawas di tingkat desa.
“Apalagi, dalam waktu dekat sudah memasuki puncak tahapan pilkada serentak. Yakni tahapan penetapan daftar pemilih tetap, penetapan calon peserta pilkada serta tahapan kampanye. Dalam tahapan tersebut, biasanya pengawas akan mendapat banyak laporan dari masyarakat maupun peserta pilkada,” imbuh Abdul Mundlir.
Diharapkan, PKD yang telah mengikuti acara penguatan kapasitas ini, bisa benar-benar siap menghadapi seluruh rangkaian tahapan pilkada serentak tahun 2024. Sementara diketahui, pelaksanaan pemilihan akan digelar pada 27 November 2024 mendatang. (dzi/rok)
