MAGETAN - Warga Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, diresahkan dengan keberadaan kera-kera liar yang turun dan masuk ke pemukiman warga setempat, Rabu (04/09/2024). Sejak beberapa bulan terakhir, kera liar ini kerap berkeliaran masuk pemukiman dan merusak kebun dan tanaman warga.
Belum diketahui secara pasti dari mana asal kera-kera tersebut. Namun menurut warga sekitar, awalnya hanya 2 ekor kera, namun sekarang telah berkembang biak lebih dari 5 ekor.
Bahkan kini, setiap hari sekitar 10 kawanan kera liar terlihat berkeliaran di pemukiman warga Desa Sidomukti. Mereka tak segan-segan naik ke atas genteng rumah warga dan bahkan mengambil jemuran.
“Kera-kera ini juga merusak tanaman milik warga, baik ketela, pepaya, rambutan, kacang tanah hingga bawang merah di areal persawahan yang menjadi sumber penghasilan petani sini,” ungkap Sukarni, Kepala Dusun Kalitengah kepada JTV.
Sementara itu, sejumlah warga lain mengaku resah, mengingat ketika kera-kera tersebut di usir, mereka malah mengamuk hingga membuat warga takut kalau nanti malah diserang.
“Ini sudah sangat meresahkan mas. Sudah beberapa bulan ini kera-kera itu meneror kami. Kami juga bingung bagaimana mengatasinya,” ujar Saimah, warga setempat.
Kehadiran kera-kera ini tentu saja membuat warga resah. Warga berharap agar dinas terkait segera turun tangan untuk menangani masalah ini, selain mengancam keselamatan warga, keberadaan kera-kera liar ini juga berdampak pada hasil pertanian yang menjadi mata pencaharian utama penduduk setempat. (aik/rok)
Belum diketahui secara pasti dari mana asal kera-kera tersebut. Namun menurut warga sekitar, awalnya hanya 2 ekor kera, namun sekarang telah berkembang biak lebih dari 5 ekor.
Bahkan kini, setiap hari sekitar 10 kawanan kera liar terlihat berkeliaran di pemukiman warga Desa Sidomukti. Mereka tak segan-segan naik ke atas genteng rumah warga dan bahkan mengambil jemuran.
“Kera-kera ini juga merusak tanaman milik warga, baik ketela, pepaya, rambutan, kacang tanah hingga bawang merah di areal persawahan yang menjadi sumber penghasilan petani sini,” ungkap Sukarni, Kepala Dusun Kalitengah kepada JTV.
Sementara itu, sejumlah warga lain mengaku resah, mengingat ketika kera-kera tersebut di usir, mereka malah mengamuk hingga membuat warga takut kalau nanti malah diserang.
“Ini sudah sangat meresahkan mas. Sudah beberapa bulan ini kera-kera itu meneror kami. Kami juga bingung bagaimana mengatasinya,” ujar Saimah, warga setempat.
Kehadiran kera-kera ini tentu saja membuat warga resah. Warga berharap agar dinas terkait segera turun tangan untuk menangani masalah ini, selain mengancam keselamatan warga, keberadaan kera-kera liar ini juga berdampak pada hasil pertanian yang menjadi mata pencaharian utama penduduk setempat. (aik/rok)
