BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, terus berusaha meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat, terutama bagi tenaga pendidik yang ada di Kabupaten setempat. Melalui dinas pendidikan setempat, Pemkab melakukan sosialisasi program perlindungan sosial untuk guru paud formal dan non formal se-Kabupaten Bojonegoro, di Pendopo Malowopati setempat, Rabu (04/09/2024) pagi.
Pantauan JTV di lokasi, dalam acara ini ratusan guru PAUD formal maupun non formal mendapatkan materi sosialisasi dari BPJS ketenagakerjaan. Serta pembekalan diberikan, lantaran nanti rencananya seluruh guru PAUD di Bojonegoro akan didaftarkan menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan oleh Pemkab Bojonegoro.
Melalui program bpjs ketenagakerjaan, para guru nanti akan mendapatkan perlindungan sosial, baik itu jaminan saat kecelakaan kerja dan santunan kematian kepada ahli waris sebesar 42 juta rupiah. Selain itu, peserta BPJS ketenagakerjaan yang meninggal dalam bertugas, anaknya juga akan mendapatkan biaya pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
Kepala Bidang PTK Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Anang Prasetyo Adi mengatakan, ada sebanyak 2.826 guru PAUD terdiri dari 2.571 guru PAUD non formal dan 309 guru formal penerima honor APBD Kabupaten Bojonegoro.
“Mereka akan kami daftarkan peserta BPJS ketenagakerjaan. Sedangkan sosialisasi ini dimaksudkan agar para tenaga pendidik yang telah mengabdikan untuk mencerdaskan anak bangsa, mendapat perlindungan jaminan sosial,” ungkapnya.
Selain itu, sosialisasi ini sebagai pengenalan program, kesadaran hak dan kewajiban, pendaftaran kepesertaan, pemberian manfaat jangka panjang, serta peningkatan kesejahteraan bagi pendidik maupun tenaga pendidik.
“Sosialisasi ini berlangsung selama 3 hari, terhitung sejak tanggal 3 hingga tanggal 5 september 2024. Dimana setiap hari, peserta sosialisasi dibagi atas 2 sesi, yakni sesi pertama pagi hari dan sesi kedua siang hari,” imbuh Anang. (edo/rok)
Pantauan JTV di lokasi, dalam acara ini ratusan guru PAUD formal maupun non formal mendapatkan materi sosialisasi dari BPJS ketenagakerjaan. Serta pembekalan diberikan, lantaran nanti rencananya seluruh guru PAUD di Bojonegoro akan didaftarkan menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan oleh Pemkab Bojonegoro.
Melalui program bpjs ketenagakerjaan, para guru nanti akan mendapatkan perlindungan sosial, baik itu jaminan saat kecelakaan kerja dan santunan kematian kepada ahli waris sebesar 42 juta rupiah. Selain itu, peserta BPJS ketenagakerjaan yang meninggal dalam bertugas, anaknya juga akan mendapatkan biaya pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
Kepala Bidang PTK Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Anang Prasetyo Adi mengatakan, ada sebanyak 2.826 guru PAUD terdiri dari 2.571 guru PAUD non formal dan 309 guru formal penerima honor APBD Kabupaten Bojonegoro.
“Mereka akan kami daftarkan peserta BPJS ketenagakerjaan. Sedangkan sosialisasi ini dimaksudkan agar para tenaga pendidik yang telah mengabdikan untuk mencerdaskan anak bangsa, mendapat perlindungan jaminan sosial,” ungkapnya.
Selain itu, sosialisasi ini sebagai pengenalan program, kesadaran hak dan kewajiban, pendaftaran kepesertaan, pemberian manfaat jangka panjang, serta peningkatan kesejahteraan bagi pendidik maupun tenaga pendidik.
“Sosialisasi ini berlangsung selama 3 hari, terhitung sejak tanggal 3 hingga tanggal 5 september 2024. Dimana setiap hari, peserta sosialisasi dibagi atas 2 sesi, yakni sesi pertama pagi hari dan sesi kedua siang hari,” imbuh Anang. (edo/rok)