TUBAN - Kebakaran hebat melanda sebuah sebuah mobil pick up bermuatan BBM jenis solar di Jalur Nasional Pantura Tuban, tepatnya di Desa Sugihan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Kamis (12/09/2024) siang. Api dengan cepat membakar pick up dan merembet ke lahan kosong dekatnya.
Kanit Reskrim Polsek Jenu, Ipda Abdullatif saat dimintai keterangan melalui sambungan telepon mengatakan, kejadian bermula saat mobil pick up pengangkut 25 jerigen BBM untuk alat berat dengan nopol AB 8241 B yang dikemudikan Yurdan Anton Setiawan, perjalanan menuju ke proyek pengerjaan Jembatan Barat Jati Peteng di dekat lokasi setempat oleh PT Wasis Karya Nugraha.
“Karena sisa 5 jarigen, sopir berencana mengembalikan BBM ke gudang penyimpanan. Namun saat dalam perjalanan keluar percikan api dari mesin mobil. Saat hendak dipadamkan api sudah terlanjur besar, akhirnya sopir pergi melaporkan hal itu ke PT Wasis Karya Nugraha,” jelasnya kepada JTV.
Lanjutnya, saat ditinggal mobil tiba-tiba mundur ke kanan jalan dan api makin membesar. Akibatnya satu mobil pick up beserta muatan di dalamnya hangus terbakar. Angin kencang dan banyaknya rumput kering membuat api merembet ke lahan kosong milik PT Pertamina GRR.
Api baru dapat dipadamkan dua jam kemudian, setelah di kerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran dari kabupaten tuban. Namun angin kencang membuat api kembali menyala dan membakar lahan kosong yang ada disebelahnya.
“Petugas baru berhasil memadamkan api sepenuhnya pada pukul 9 malam hari,” ungkap Sutaji, Kabid Damkar Kabupaten Tuban.
Hingga kini belum diketahui secara pasti jumlah kerugian yang dialami, namun beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. (dzi/rok)
Kanit Reskrim Polsek Jenu, Ipda Abdullatif saat dimintai keterangan melalui sambungan telepon mengatakan, kejadian bermula saat mobil pick up pengangkut 25 jerigen BBM untuk alat berat dengan nopol AB 8241 B yang dikemudikan Yurdan Anton Setiawan, perjalanan menuju ke proyek pengerjaan Jembatan Barat Jati Peteng di dekat lokasi setempat oleh PT Wasis Karya Nugraha.
“Karena sisa 5 jarigen, sopir berencana mengembalikan BBM ke gudang penyimpanan. Namun saat dalam perjalanan keluar percikan api dari mesin mobil. Saat hendak dipadamkan api sudah terlanjur besar, akhirnya sopir pergi melaporkan hal itu ke PT Wasis Karya Nugraha,” jelasnya kepada JTV.
Lanjutnya, saat ditinggal mobil tiba-tiba mundur ke kanan jalan dan api makin membesar. Akibatnya satu mobil pick up beserta muatan di dalamnya hangus terbakar. Angin kencang dan banyaknya rumput kering membuat api merembet ke lahan kosong milik PT Pertamina GRR.
Api baru dapat dipadamkan dua jam kemudian, setelah di kerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran dari kabupaten tuban. Namun angin kencang membuat api kembali menyala dan membakar lahan kosong yang ada disebelahnya.
“Petugas baru berhasil memadamkan api sepenuhnya pada pukul 9 malam hari,” ungkap Sutaji, Kabid Damkar Kabupaten Tuban.
Hingga kini belum diketahui secara pasti jumlah kerugian yang dialami, namun beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. (dzi/rok)
