NGAWI - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi melakukan panen jagung di area persawahan Desa Grudo, Kecamatan Ngawi. Diketahui budidaya tanaman jagung di musim kemarau ini sesuai arahan kementerian pertanian, sebagai menjaga ketahanan pangan.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono menjelaskan, budidaya jagung cukup banyak di Ngawi, terlebih di lahan bawah tegakan area perhutani yang bekerjasama dengan lembaga masyarakat desa hutan (LMDH).
Menurutnya, luas lahan jagung hingga Agustus 2024 kemarin tercatat sebanyak 34.652 hektar, terdiri dari 5.103 hektar lahan sawah dan 29.549 hektar lahan dibawah tegakkan.
“Untuk produktivitas hingga akhir agustus kemarin telah mencapai 229.146 ton pipil kering, atau per hektar rata-rata 7 hingga 8 ton. Untuk sebaran berada di wilayah Kecamatan Karanganyar, Kendal, Kedunggalar, Bringin, dan Mantingan,” ungkapnya kepada JTV, Selasa (10/09/2024).
Ony menambahkan, budidaya jagung dinilai cukup mudah terutama di lokasi lahan tadah hujan yang saat ini mulai sulit air saat musim kemarau. (ito/rok)
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono menjelaskan, budidaya jagung cukup banyak di Ngawi, terlebih di lahan bawah tegakan area perhutani yang bekerjasama dengan lembaga masyarakat desa hutan (LMDH).
Menurutnya, luas lahan jagung hingga Agustus 2024 kemarin tercatat sebanyak 34.652 hektar, terdiri dari 5.103 hektar lahan sawah dan 29.549 hektar lahan dibawah tegakkan.
“Untuk produktivitas hingga akhir agustus kemarin telah mencapai 229.146 ton pipil kering, atau per hektar rata-rata 7 hingga 8 ton. Untuk sebaran berada di wilayah Kecamatan Karanganyar, Kendal, Kedunggalar, Bringin, dan Mantingan,” ungkapnya kepada JTV, Selasa (10/09/2024).
Ony menambahkan, budidaya jagung dinilai cukup mudah terutama di lokasi lahan tadah hujan yang saat ini mulai sulit air saat musim kemarau. (ito/rok)