JOMBANG - Simulasi makan siang gratis dipraktekkan kepada 250 murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kepatihan, Kecamatan Jombang Kota, Kabupaten Jombang, Kamis (26/09/2024) siang. Para siswa mendapat jatah satu kotak makan dari guru di dalam ruang kelas.
Pantauan JTV, menu makanan yang dihidangkan kepada murid SD ini cukup lengkap. Karena ada daging dan telur serta sayuran. Sedangkan minumnya ada air mineral serta susu, dan ditambah dengan satu butir buah jeruk.
Para murid bisa menikmati makanan ini hingga habis seluruhnya. Namun yang tidak habis juga cukup banyak. Sehingga bisa dibawa pulang dan dinikmati di rumah setelah saatnya pulang.
Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Teguh Narutomo mengikuti langsung dan memperhatikan dengan serius sejak mulai bingkisan makanan diserahkan guru, hingga saat para siswa makan. Sebab, kurang lebih pelaksanaan makan siang gratis yang akan dilaksanakan pada pemerintahan Prabowo-Gibran kedepan juga seperti ini.
“Tadi saya melihat sendiri prosesnya mulai awal sampai dimakan bersama. Program desa ini bagus, sekaligus untuk simulasi program makan siang gratis pemerintah kedepan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi mengatakan, anggaran yang digunakan untuk simulasi program makan siang gratis ini bersumber dari anggaran pencegahan gizi buruk dari pemerintah desa setempat. Sebab di desa kepatihan kini telah zero stunting.
“Kami berharap dengan pemberian makanan bergizi secara berkala kepada para murid sekolah ini dapat mencegah terjadinya gizi buruk pada anak sekaligus mendukung program pemerintah selanjutnya,” tegasnya. (ful/rok)
Pantauan JTV, menu makanan yang dihidangkan kepada murid SD ini cukup lengkap. Karena ada daging dan telur serta sayuran. Sedangkan minumnya ada air mineral serta susu, dan ditambah dengan satu butir buah jeruk.
Para murid bisa menikmati makanan ini hingga habis seluruhnya. Namun yang tidak habis juga cukup banyak. Sehingga bisa dibawa pulang dan dinikmati di rumah setelah saatnya pulang.
Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Teguh Narutomo mengikuti langsung dan memperhatikan dengan serius sejak mulai bingkisan makanan diserahkan guru, hingga saat para siswa makan. Sebab, kurang lebih pelaksanaan makan siang gratis yang akan dilaksanakan pada pemerintahan Prabowo-Gibran kedepan juga seperti ini.
“Tadi saya melihat sendiri prosesnya mulai awal sampai dimakan bersama. Program desa ini bagus, sekaligus untuk simulasi program makan siang gratis pemerintah kedepan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi mengatakan, anggaran yang digunakan untuk simulasi program makan siang gratis ini bersumber dari anggaran pencegahan gizi buruk dari pemerintah desa setempat. Sebab di desa kepatihan kini telah zero stunting.
“Kami berharap dengan pemberian makanan bergizi secara berkala kepada para murid sekolah ini dapat mencegah terjadinya gizi buruk pada anak sekaligus mendukung program pemerintah selanjutnya,” tegasnya. (ful/rok)
