Iklan Beranda

Redaksi JTV
Rabu, 23 Oktober 2024, 20:00 WIB
Last Updated 2024-10-24T06:05:43Z
BojonegoroPolitik | PemerintahanViewerViral

Berakhir Ricuh, KPU Bojonegoro Akan Kaji Kembali Format Debat

 
BOJONEGORO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro angkat bicara terkait insiden kericuhan hingga pembatalan debat pertama Pilkada Bojonegoro tahun 2024, pada Sabtu 19 oktober 2024 lalu. 

Ketua KPU Bojonegoro, Robby Adi Perwira mengatakan, pihaknya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Bojonegoro atas insiden diberhentikanya debat publik pertama Pilkada Bojonegoro 2024. 

Menurut Robby, debat publik pertama antar Calon Wakil Bupati terpaksa diberhentikan, lantaran pada saat itu situasi tidak memungkinkan untuk dilanjutkan. Berkaca dari kejadian tersebut, KPU Bojonegoro berencana mengkoordinasikan kepada kedua paslon, untuk mengkaji kembali format untuk debat selanjutnya. 

“Yang pertama kami mohon maaf karena debat terpaksa kita hentikan. Yang kedua kami akan kaji kembali format debat dan mengkomunikasikannya dengan kedua paslon,” jelasnya kepada JTV, Rabu (23/10/2024).

Selain itu, KPU Bojonegoro akan memastikan kedua paslon menyetujui dan menerima format debat yang dipilih, sebelum debat dilaksanakan. Pihak KPU Bojonegoro juga mengakui bahwa, pada debat pertama yang ricuh dan berakhir dibatalkan, kedua paslon tidak menemui kesepakatan dengan format debat yang ditawarkan.

“Untuk selanjutnya kita juga akan pastikan kedua paslon sepakat dan menerima format debat yang kita fasilitasi,” imbuh Ketua KPU Bojonegoro.

Diberitakan sebelumnya, debat pertama antar Calon Wakil Bupati Bojonegoro pada Sabtu lalu berlangsung ricuh dan harus diberhentikan. Pasalnya, Calon Wakil Bupati Nomor urut 1 Farida Hidayati, mengajak pasangannya Teguh Haryono untuk mendampinginya guna menyampaikan visi misi. 

Keberadaan Teguh di podium, lantas membuat moderator mencoba menempuh interupsi, namun intrupsi tersebut tidak di indahkan dan membuat suasana debat tidak terkendali. (edo/rok)