MAGETAN - Seekor anakan sapi tercebur sumur sedalam sekitar 20 meter di Desa Bendo, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Kamis (24/10/2024) siang. Sapi milik Subagio warga setempat, diketahui lepas dari kandang dan kemudian terperosok ke dalam sumur.
Dengan peralatan lengkap, personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan langsung berusaha mengevakuasi sapi. Petugas dengan hati-hati menuruni sumur untuk mengevakuasi dilengkapi dengan menggunakan tabung oksigen untuk perbantuan nafas mengingat dalamnya sumur tersebut.
TRC BPBD Magetan Heri Cahyono mengatakan, proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan teknik vertical rescue. Petugas juga menggunakan tabung oksigen untuk evakuasi mengingat tingkat kadar oksigen di dasar sumur sangat tipis.
“Sayangnya, setelah kurang lebih satu jam kita berjibaku. Anakan sapi berhasil kita evakuasi, meskipun sudah dalam kondisi mati,” jelasnya kepada JTV.
Sementara itu, Hartatik pemilik sapi mengatakan, sapi tersebut baru berusia sekitar 4 bulan dan anakan sapi tersebut memang sering keluar kandang. Sementara sumur sendiri sebenarnya sudah di tutup kayu hingga asbes dan seng.
“Begitu masuk sumur itu saya langsung laporan petugas. Karena sumurnya sangat dalam, sekitar 20 meter,” kata Hartatik.
Butuh waktu sekitar 1 jam bagi petugas untuk mengevakuasi anakan sapi tersebut dengan kondisi yang tidak bernyawa. Kerugian atas sapi yang mati tercebur sumur tersebut diperkirakan mencapai 10 juta rupiah. (ai/rok)
Dengan peralatan lengkap, personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan langsung berusaha mengevakuasi sapi. Petugas dengan hati-hati menuruni sumur untuk mengevakuasi dilengkapi dengan menggunakan tabung oksigen untuk perbantuan nafas mengingat dalamnya sumur tersebut.
TRC BPBD Magetan Heri Cahyono mengatakan, proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan teknik vertical rescue. Petugas juga menggunakan tabung oksigen untuk evakuasi mengingat tingkat kadar oksigen di dasar sumur sangat tipis.
“Sayangnya, setelah kurang lebih satu jam kita berjibaku. Anakan sapi berhasil kita evakuasi, meskipun sudah dalam kondisi mati,” jelasnya kepada JTV.
Sementara itu, Hartatik pemilik sapi mengatakan, sapi tersebut baru berusia sekitar 4 bulan dan anakan sapi tersebut memang sering keluar kandang. Sementara sumur sendiri sebenarnya sudah di tutup kayu hingga asbes dan seng.
“Begitu masuk sumur itu saya langsung laporan petugas. Karena sumurnya sangat dalam, sekitar 20 meter,” kata Hartatik.
Butuh waktu sekitar 1 jam bagi petugas untuk mengevakuasi anakan sapi tersebut dengan kondisi yang tidak bernyawa. Kerugian atas sapi yang mati tercebur sumur tersebut diperkirakan mencapai 10 juta rupiah. (ai/rok)
