Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 22 Oktober 2024, 10:54 WIB
Last Updated 2024-10-22T08:55:33Z
TubanViewerViral

Dugaan Politisasi Bansos, Bawaslu Tuban Tinjau Gudang Penyedia Beras


TUBAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tuban, mendatangi gudang penyedia beras bantuan sosial (bansos) untuk program bantuan pangan non tunai daerah (BPNTD) tahun 2024 di Wilayah Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

Selain itu, Bawaslu setempat juga mendatangi Kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A PMD) setempat.

Kegiatan ini dilakukan untuk menelusuri dugaan adanya politisasi bansos untuk kepentingan pilkada serentak 2024 dengan mencantumkan tulisan 'Mbangun Deso Noto Kutho' pada kemasannya. Pasalnya, tulisan yang ada dalam kemasan tersebut merupakan tagline paslon Pilkada Tuban 2024 nomor urut 2, Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono.

Dalam kesempatan ini, Bawaslu Tuban juga meminta dokumen-dokumen kepada Dinsos P3A PMD Tuban terkait dengan pendistribusian bansos BPNTD tahun 2024. Selain itu, Bawaslu Tuban juga akan mengkaji terlebih dahulu terkait dengan persoalan ini, serta memastikan tulisan tagline yang ada dalam kemasan bansos sudah dihapus.

“Kedatangan kita ini untuk memastikan pemberitaan viral tentang adanya bansos bertuliskan tagline paslon. Itu sudah dipastikan diubah dan kita cek benar sudah tidak adam” tegas Muchamad Sudarsono, Komisioner Bawaslu Tuban kepada JTV, Selasa (22/10/2024).

Sementara itu, Kepala Dinsos P3A PMD Kabupaten Tuban, Sugeng Purnomo menegaskan, kemasan bansos dengan tagline tersebut, sudah ada sejak tahun 2021 lalu. Untuk menghindari polemik dan menjaga kondusifitas pilkada, pihaknya langsung melakukan penghapusan tulisan tagline “Mbangun Deso Noto Kutho”.

“Kita hapus (tulisan pada kemasan bansos) biar tidak terjadi polemik. Agar sebagaimana harapan dari Bawaslu, pilkada di Tuban adem ayem,” ungkap Sugeng.

Sebagai tambahan informasi, terdapat 16 ribu beras kemasan 10 kilogram bantuan pangan non tunai daerah yang belum tersalurkan. Direncanakan bantuan ini akan selesai disalurkan pada akhir bulan Desember 2024. (dzi/rok)