TUBAN - Di samping markas Kodim 0811 Kabupaten Tuban, terdapat sebuah lapak kuliner yang sekilas nampak biasa saja. Namun, tenda sederhana ini selalu ramai pembeli saat siang hari. Bukan makanan mewah atau mahal yang ditawarkan, melainkan kuliner khas pesisir tuban rujak lontong petis.
Sesuai namanya, rujak petis dibuat dengan bahan dasar hampir sama dengan rujak pada umumnya. Yakni kacang tanah goreng, gula merah, bersama sejumlah bumbu khusus dihaluskan secara manual. Hanya saja, dalam proses tersebut ditambah pasta pekat bernama petis, yang terbuat dari bahan dasar ikan laut.
Setelah bumbu dihaluskan, buah dipotong-potong kecil dan dicampurkan ke adonan. Selanjutnya rujak akan disajikan dengan rebusan kangkung dan kecambah, serta kerupuk maupun gorengan.
Menurut para pelanggan, rasa petisnya yang khas membuat kuliner khas pesisir utara jawa ini banyak digemari. Setiap jam makan siang, warung rujak pojok Kodim Tuban ini tak pernah sepi pembeli.
“Rujak petis disini rasanya khas pesisir Tuban. Sedap dan rasa petisnya terasa. Makanya saya sering beli disini,” ungkap Zidni Ilman Nafia, salah satu pelanggan.
Buka mulai jam 10 siang sampai jam 3 sore, rujak lontong petis milik Rusmini ini mampu laku terjual hingga 30 porsi pada hari biasa. Sedangkan pada hari libur laku hingga 60 porsi. Harganya pun cukup terjangkau, hanya Rp10.000 per porsinya.
“Yang paling laris itu rujak lontong petis, karena memang khas Tuban. Sehari laku 30 porsi. Kalau pas ramai ya sampai 60 porsi,” ungkap Rusmini saat ditemui JTV, Rabu (09/10/2024).
Selain rujak petugas, di warung tenda ini juga disediakan rujak pecel dan rujak lodeh. Bagaimana? Anda tertarik mencicipinya?. (dzi/rok)
Sesuai namanya, rujak petis dibuat dengan bahan dasar hampir sama dengan rujak pada umumnya. Yakni kacang tanah goreng, gula merah, bersama sejumlah bumbu khusus dihaluskan secara manual. Hanya saja, dalam proses tersebut ditambah pasta pekat bernama petis, yang terbuat dari bahan dasar ikan laut.
Setelah bumbu dihaluskan, buah dipotong-potong kecil dan dicampurkan ke adonan. Selanjutnya rujak akan disajikan dengan rebusan kangkung dan kecambah, serta kerupuk maupun gorengan.
Menurut para pelanggan, rasa petisnya yang khas membuat kuliner khas pesisir utara jawa ini banyak digemari. Setiap jam makan siang, warung rujak pojok Kodim Tuban ini tak pernah sepi pembeli.
“Rujak petis disini rasanya khas pesisir Tuban. Sedap dan rasa petisnya terasa. Makanya saya sering beli disini,” ungkap Zidni Ilman Nafia, salah satu pelanggan.
Buka mulai jam 10 siang sampai jam 3 sore, rujak lontong petis milik Rusmini ini mampu laku terjual hingga 30 porsi pada hari biasa. Sedangkan pada hari libur laku hingga 60 porsi. Harganya pun cukup terjangkau, hanya Rp10.000 per porsinya.
“Yang paling laris itu rujak lontong petis, karena memang khas Tuban. Sehari laku 30 porsi. Kalau pas ramai ya sampai 60 porsi,” ungkap Rusmini saat ditemui JTV, Rabu (09/10/2024).
Selain rujak petugas, di warung tenda ini juga disediakan rujak pecel dan rujak lodeh. Bagaimana? Anda tertarik mencicipinya?. (dzi/rok)
