Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Rabu, 09 Oktober 2024, 14:29 WIB
Last Updated 2024-10-09T08:40:43Z
MagetanPojok PituViewerViral

Harga Ubi Jalar di Magetan Anjlok Drastis, Petani Merugi


MAGETAN - Harga ubi jalar di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, turun drastis. Ubi jalar yang sebelumnya dijual dengan harga Rp3.500 per kilogram, kini turun menjadi Rp1.000 per kilogram.

Kondisi ini membuat petani lokal mengalami kerugian besar, karena biaya produksi yang mereka keluarkan jauh lebih tinggi dari pendapatan yang didapat. Para petani mengetahui penyebab anjloknya harga ubi tersebut.

Rusman, salah satu petani ubi setempat mengaku hasil panen dari satu hektar lahan ubi biasanya bisa mencapai 30 juta rupiah. Namun pada tahun ini, hanya laku terjual 6 juta rupiah. Kondisi ini membuat para petani tidak mampu mengembalikan modal serta mengalami kerugian.

“Nggak tahu sebabnya apa. Pokoknya pas musim panen harganya tiba-tiba anjlok jadi Rp1.000 sekilonya. Padahal sebelumnya laku Rp3.500, kalau pun turun ya masih laku Rp2.000,” keluh Rusman saat ditemui JTV, Rabu (09/10/2024).

Sementara itu, Kepala Desa Sambirobyong, Karna mengatakan, total ada sekitar 70 hektar lahan ubi jalar di desanya yang kini terdampak penurunan harga.

“Produksi fisik tanaman sebenarnya bagus, namun harga jual pasca panen sangat murah, hal tersebut tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan petani, mulai dari perawatan hingga pembelian air untuk irigasi,” jelasnya.

Atas kondisi ini, para petani hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah segera turun tangan menstabilkan harga ubi di pasaran. (ai/rok)