TUBAN - Kabupaten Tuban, terkenal kaya akan kuliner tradisionalnya. Salah satunya adalah belut rica-rica pedas. Salah satu warung yang menyediakan kuliner ini adalah warung Pak To yang ada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban.
Di warung ini, belut yang disajikan bukanlah belut ternak, melainkan belut segar langsung dari sawah. Setelah dibersihkan isi perutnya dan dipotong-potong, belut dicuci beberapa kali hingga bersih.
Kemudian, belut segar ini digoreng tidak terlalu kering. Belut dibiarkan lembek, agar rasa gurihnya tidak hilang. Proses selanjutnya yaitu membuat bumbu rempah pedas. Campuran bumbu masak digiling terlebih dahulu hingga halus, lalu ditumis matang.
Belut super pedas siap disajikan bersama sebungkus nasi jagung atau sepiring nasi putih. Menyantap masakan ini dijamin berkeringat. Bumbunya yang memiliki rasa khas akan selalu terkenang dan membuat penikmatnya rindu untuk kembali lagi. Bagi pecinta masakan pedas khas pantura tuban, belut rica biasanya dicampur dengan kuah becek menthok.
Selain bumbunya yang khas, daging belut yang empuk dibalut dengan bumbu dan sambal gurih pedas, serta penyajiannya yang masih hangat, menciptakan kelezatan tersendiri bagi penikmatnya.
“Sering datang kesini. Paling tidak sebulan 3 kali. Paling suka belut rica, karena memang rasanya disini paling khas, belutnya juga belut sawah yang masih segar,” ungkap Syaiful Adam, salah satu pelanggan kepada JTV, Sabtu (26/10/2024).
Dalam sehari, warung Pak To mampu menghabiskan antara 20 hingga 25 kilogram belut sawah. Sementara bahan baku diperoleh dari pemburu belut setempat, sehingga dijamin masih segar dan memiliki cita rasa berbeda.
“Kadang kalau lagi ramai, bisa lebih 25 kilo belut. Yang paling laris becek menthok sama belut rica,” jelas Kartini, pemilik warung.
Selain menyediakan menu masakan belut rica, di warung ini anda juga bisa memesan belut rica, belut, goreng, lele, ati ayam, hingga bekicot. Tak hanya warga lokal Tuban, pelanggan juga datang dari luar kota seperti Surabaya, Gresik, hingga Mojokerto.
“Untuk belut rica, belut goreng, lele goreng dan becek menthok, dijual 18 ribu rupiah per porsinya. Sementara ati ayam dan bekicot rica-ricanya harga 12 ribu rupiah per porsi,” imbuh Kartini. (dzi/rok)
Di warung ini, belut yang disajikan bukanlah belut ternak, melainkan belut segar langsung dari sawah. Setelah dibersihkan isi perutnya dan dipotong-potong, belut dicuci beberapa kali hingga bersih.
Kemudian, belut segar ini digoreng tidak terlalu kering. Belut dibiarkan lembek, agar rasa gurihnya tidak hilang. Proses selanjutnya yaitu membuat bumbu rempah pedas. Campuran bumbu masak digiling terlebih dahulu hingga halus, lalu ditumis matang.
Belut super pedas siap disajikan bersama sebungkus nasi jagung atau sepiring nasi putih. Menyantap masakan ini dijamin berkeringat. Bumbunya yang memiliki rasa khas akan selalu terkenang dan membuat penikmatnya rindu untuk kembali lagi. Bagi pecinta masakan pedas khas pantura tuban, belut rica biasanya dicampur dengan kuah becek menthok.
Selain bumbunya yang khas, daging belut yang empuk dibalut dengan bumbu dan sambal gurih pedas, serta penyajiannya yang masih hangat, menciptakan kelezatan tersendiri bagi penikmatnya.
“Sering datang kesini. Paling tidak sebulan 3 kali. Paling suka belut rica, karena memang rasanya disini paling khas, belutnya juga belut sawah yang masih segar,” ungkap Syaiful Adam, salah satu pelanggan kepada JTV, Sabtu (26/10/2024).
Dalam sehari, warung Pak To mampu menghabiskan antara 20 hingga 25 kilogram belut sawah. Sementara bahan baku diperoleh dari pemburu belut setempat, sehingga dijamin masih segar dan memiliki cita rasa berbeda.
“Kadang kalau lagi ramai, bisa lebih 25 kilo belut. Yang paling laris becek menthok sama belut rica,” jelas Kartini, pemilik warung.
Selain menyediakan menu masakan belut rica, di warung ini anda juga bisa memesan belut rica, belut, goreng, lele, ati ayam, hingga bekicot. Tak hanya warga lokal Tuban, pelanggan juga datang dari luar kota seperti Surabaya, Gresik, hingga Mojokerto.
“Untuk belut rica, belut goreng, lele goreng dan becek menthok, dijual 18 ribu rupiah per porsinya. Sementara ati ayam dan bekicot rica-ricanya harga 12 ribu rupiah per porsi,” imbuh Kartini. (dzi/rok)
