BOJONEGORO - Sebuah warung sederhana berdiri di ujung selatan Kabupaten Bojonegoro, di dekat Jembatan Kedungjati, turut Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro.
Meski sederhana, jangan heran kalau ternyata banyak pengunjung dari luar Bojonegoro, seperti Nganjuk, Kediri, Jombang yang secara sengaja datang untuk menyantap sajian di warung ini.
Nama warung terkesan unik, yaitu warung semok iwak gloso, meskipun demikian sajian di warung ini tidak kalah dengan menu di restoran mewah, dan ikan gloso menjadi sajian favorit di warung semok.
Ikan gloso sendiri merupakan jenis ikan di air tawar yang bisa diperoleh dari waduk pacal yang lokasinya tak jauh dari warung. Setiap hari ada warga penangkap ikan yang mengirimkan hasil tangkapannya ke warung semok.
Meski begitu, bukan hanya ikan gloso. Menu yang disajikan di warung dengan konsep prasmanan ini cukup beragam yaitu wader, mujahir, nila dan udang. Di warung ini selain nasi putih juga ada nasi jagung dan juga tiwul, ditambah sambal kemangi, membuat menu gorengan ikan jadi kian lengkap.
“Yang paling laris itu ikan gloso mas. Pelanggan dari Bojonegoro, Nganjuk, Kediri sampai Jombang, banyak yang suka menu itu,” jelas Sumi, pemilik warung kepada JTV, Selasa (29/10/2024).
Pengunjung tidak perlu membayar mahal untuk makan di warung semok ini, hanya dengan Rp20.000, pengunjung sudah dapat memanjakan perut sesuka hati. Selain itu, pengunjung pun juga disuguhi pemandangan indah hijau pepohonan hutan jati, pegunungan, jembatan, dan waduk pacal yang terlihat sedikit, tempat yang sejuk di bawah naungan pohon asam ini juga cocok untuk berselfie sesuka hati.
Salah satu pengunjung Erna, mengungkapkan, dirinya sudah beberapa kali berkunjung ke warung semok ini, dengan harga yang murah dan masakan yang lezat membuatnya selalu ketagihan.
“Sudah sering kesini mas. Rasanya cocok dan harganya juga terjangkau,” ungkapnya.
Warung ini pertama beroperasi pada tahun 2006, sejak itu warung yang buka mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore ini tidak pernah sepi pengunjung.
Lokasi boleh jauh dari pemukiman penduduk, yakni di tepi jalan kawasan hutan wilayah kecamatan temayang-gondang, tak ada alasan mengapa warung ini ramai jadi jujugan selain kelezatan dan menunya yang khas. (lim)
Meski sederhana, jangan heran kalau ternyata banyak pengunjung dari luar Bojonegoro, seperti Nganjuk, Kediri, Jombang yang secara sengaja datang untuk menyantap sajian di warung ini.
Nama warung terkesan unik, yaitu warung semok iwak gloso, meskipun demikian sajian di warung ini tidak kalah dengan menu di restoran mewah, dan ikan gloso menjadi sajian favorit di warung semok.
Ikan gloso sendiri merupakan jenis ikan di air tawar yang bisa diperoleh dari waduk pacal yang lokasinya tak jauh dari warung. Setiap hari ada warga penangkap ikan yang mengirimkan hasil tangkapannya ke warung semok.
Meski begitu, bukan hanya ikan gloso. Menu yang disajikan di warung dengan konsep prasmanan ini cukup beragam yaitu wader, mujahir, nila dan udang. Di warung ini selain nasi putih juga ada nasi jagung dan juga tiwul, ditambah sambal kemangi, membuat menu gorengan ikan jadi kian lengkap.
“Yang paling laris itu ikan gloso mas. Pelanggan dari Bojonegoro, Nganjuk, Kediri sampai Jombang, banyak yang suka menu itu,” jelas Sumi, pemilik warung kepada JTV, Selasa (29/10/2024).
Pengunjung tidak perlu membayar mahal untuk makan di warung semok ini, hanya dengan Rp20.000, pengunjung sudah dapat memanjakan perut sesuka hati. Selain itu, pengunjung pun juga disuguhi pemandangan indah hijau pepohonan hutan jati, pegunungan, jembatan, dan waduk pacal yang terlihat sedikit, tempat yang sejuk di bawah naungan pohon asam ini juga cocok untuk berselfie sesuka hati.
Salah satu pengunjung Erna, mengungkapkan, dirinya sudah beberapa kali berkunjung ke warung semok ini, dengan harga yang murah dan masakan yang lezat membuatnya selalu ketagihan.
“Sudah sering kesini mas. Rasanya cocok dan harganya juga terjangkau,” ungkapnya.
Warung ini pertama beroperasi pada tahun 2006, sejak itu warung yang buka mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore ini tidak pernah sepi pengunjung.
Lokasi boleh jauh dari pemukiman penduduk, yakni di tepi jalan kawasan hutan wilayah kecamatan temayang-gondang, tak ada alasan mengapa warung ini ramai jadi jujugan selain kelezatan dan menunya yang khas. (lim)