Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 22 Oktober 2024, 09:55 WIB
Last Updated 2024-10-22T08:56:47Z
JombangPojok PituViewerViral

Peringatan HSN di Tebuireng Jombang Tampilkan Perjuangan KH Hasyim Asyari


JOMBANG - Upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang digelar Ponpes Tebuireng Kabupaten Jombang diwarnai atraksi peperangan, Selasa (22/10/2024).

Pantauan JTV di lokasi, peperangan langsung pecah saat rombongan tentara jepang memasuki Pondok Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang. Mereka berencana menculik KH Hasyim Asyari yang menjadi tokoh sentral dan pengasuh Pesantren Tebuireng.

Santri yang tidak terima akhirnya melakukan perlawanan dengan mendatangi markas tentara Jepang. Usai berhasil membebaskan KH Hasyim Asy'ari akhirnya munculnya gerakan perlawanan jihad, hingga akhirnya keluar maklumat resolusi jihad.

Atraksi dan peperangan yang dimainkan santri tebuireng di Halaman Kampus Universitas Hasyim Asyari ini digelar usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Santri Nasional. Selaku pembina upacara, Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz. Selain dilakukan pembacaan maklumat resolusi jihad, juga ada pembacaan ikrar santri yang dibacakan oleh santri asal Papua.

“Moment hari santri nasional harus menjadi spirit pembangunan di negara Indonesia. Meskipun banyak catatan perjuangan kiai yang hilang, kami akan terus menggelorakan dan mengenang nilai nilai perjuangan dan semangat para kiai dan santri kala memperjuangkan kemerdekaan Negara Republik Indonesia,” tegas KH Abdul Hakim Mahfudz.

Rencananya usai upacara rombongan pwnu jawa timur yang hadir akan melakukan ziarah ke makam pendiri NU di empat pondok pesantren di Jombang. Mulai dari Ponpes Tebuireng, Ponpes Tambakberas, Ponpes Denanyar, dan Ponpes Rejoso Unipdu. (ful/rok)