LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang, mendorong para petani untuk memperluas areal tanam serta menggenjot produksi tanaman bawang merah. Salah satunya seperti yang dilakukan di Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, Kamis (10/10/2024).
Para petani setempat, kini sibuk merawat, serta belajar bercocok tanam bawang merah. Di desa setempat, Pemkab Lumajang menggelontorkan dua ton delapan kwintal bibit bawang merah yang ditanam di lahan seluas dua koma delapan hektar.
Perluasan lahan pertanian bawang merah ini imbas dari kurangnya stok bawang merah di lumajang. Selama ini, kebutuhan bawang merah selalu mengandalkan pengiriman dari daerah lain.
Dukungan pemerintah tersebut membuat para petani bersemangat. Kini mereka mengaku masih meraba-raba dan terus mempelajari proses perawatan bawang merah, agar bisa panen dengan hasil maksimal.
“Kita masih belajar proses-prosesnya dari para ahli yang didatangkan pemkab. Semoga bisa menghasilkan panen yang maksimal,” jelas Budi, petani setempat.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang mengatakan, akan terus melakukan pembinaan kepada para petani demi mewujudkan terciptanya lumbung tanaman bawang merah di kabupaten setempat.
“Satu tahun ke depan, Pemkab Lumajang menargetkan ada penambahan luasan areal tanam bawang merah sebesar 30 hektar yang tersebar di tiga kecamatan berbeda,” ungkap Hendra Suwandaru, Kabid Hortikultura DKPP Lumajang.
Selain itu, pemkab juga menyediakan bantuan bibit bawang merah, pupuk dan pestisida untuk mensukseskan perluasan lahan pertanian bawang merah tersebut dari dana hasil cukai hasil tembakau tahun 2024. (yng/rok)
Para petani setempat, kini sibuk merawat, serta belajar bercocok tanam bawang merah. Di desa setempat, Pemkab Lumajang menggelontorkan dua ton delapan kwintal bibit bawang merah yang ditanam di lahan seluas dua koma delapan hektar.
Perluasan lahan pertanian bawang merah ini imbas dari kurangnya stok bawang merah di lumajang. Selama ini, kebutuhan bawang merah selalu mengandalkan pengiriman dari daerah lain.
Dukungan pemerintah tersebut membuat para petani bersemangat. Kini mereka mengaku masih meraba-raba dan terus mempelajari proses perawatan bawang merah, agar bisa panen dengan hasil maksimal.
“Kita masih belajar proses-prosesnya dari para ahli yang didatangkan pemkab. Semoga bisa menghasilkan panen yang maksimal,” jelas Budi, petani setempat.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang mengatakan, akan terus melakukan pembinaan kepada para petani demi mewujudkan terciptanya lumbung tanaman bawang merah di kabupaten setempat.
“Satu tahun ke depan, Pemkab Lumajang menargetkan ada penambahan luasan areal tanam bawang merah sebesar 30 hektar yang tersebar di tiga kecamatan berbeda,” ungkap Hendra Suwandaru, Kabid Hortikultura DKPP Lumajang.
Selain itu, pemkab juga menyediakan bantuan bibit bawang merah, pupuk dan pestisida untuk mensukseskan perluasan lahan pertanian bawang merah tersebut dari dana hasil cukai hasil tembakau tahun 2024. (yng/rok)