BOJONEGORO - Ketua tim pemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro nomor urut 1 Teguh Haryono - Farida Hidayati, mendatangi Kantor Bawaslu setempat, Selasa (22/10/2024) siang.
Mereka datang ke Bawaslu Bojonegoro untuk melaporkan KPU setempat atas dugaan pelanggaran administrasi maupun etik, pasca pelaksanaan debat publik pertama.
Pantauan JTV, sembari membawa dokumen lengkap sebagai bukti pelaporan, tim pemenangan paslon Teguh-Farida ditemui langsung oleh Komisioner Bawaslu Bojonegoro Muhammad Muchid.
Dalam kesempatan ini, tim pemenangan paslon Teguh – Farida, Hasan Abrori mengatakan, kedatangannya ke bawaslu untuk melaporkan dugaan pelanggaran administratif maupun etik, dari kejadian debat yang diadakan oleh KPU Bojonegoro.
“Dasar laporan ke Bawaslu ini karena KPU tidak melaksanakan dan mengabaikan proses aturan yang sudah menjadi pelaksanaan pada debat publik. Hal ini mengacu pada peraturan PKPU nomor 13 dan keputusan KPU nomor 1363 tahun 2024,” jelasnya.
Hasan Abrori menilai, semestinya debat paslon dilaksanakan dengan pasangan calon. Namun pada debat pertama yang digelar KPU Bojonegoro, justru hanya debat Calon Wakil Bupati saja.
“Kami juga melaporkan proses hingga kejadian yang berlangsung saat debat,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bojonegoro, Muhammad Muchid menjelaskan jika pelaporan dari tim pemenangan paslon 1 sudah diterima bawaslu. Selanjutnya, pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu.
“Laporan sudah kami terima. Selanjutnya akan kita kaji terlebih dahulu dengan komisioner lain,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan debat perdana yang digelar KPU Bojonegoro pada Sabtu malam, berjalan kisruh. Kondisi ini membuat KPU setempat terpaksa menghentikan jalannya debat. (edo/rok)
Mereka datang ke Bawaslu Bojonegoro untuk melaporkan KPU setempat atas dugaan pelanggaran administrasi maupun etik, pasca pelaksanaan debat publik pertama.
Pantauan JTV, sembari membawa dokumen lengkap sebagai bukti pelaporan, tim pemenangan paslon Teguh-Farida ditemui langsung oleh Komisioner Bawaslu Bojonegoro Muhammad Muchid.
Dalam kesempatan ini, tim pemenangan paslon Teguh – Farida, Hasan Abrori mengatakan, kedatangannya ke bawaslu untuk melaporkan dugaan pelanggaran administratif maupun etik, dari kejadian debat yang diadakan oleh KPU Bojonegoro.
“Dasar laporan ke Bawaslu ini karena KPU tidak melaksanakan dan mengabaikan proses aturan yang sudah menjadi pelaksanaan pada debat publik. Hal ini mengacu pada peraturan PKPU nomor 13 dan keputusan KPU nomor 1363 tahun 2024,” jelasnya.
Hasan Abrori menilai, semestinya debat paslon dilaksanakan dengan pasangan calon. Namun pada debat pertama yang digelar KPU Bojonegoro, justru hanya debat Calon Wakil Bupati saja.
“Kami juga melaporkan proses hingga kejadian yang berlangsung saat debat,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bojonegoro, Muhammad Muchid menjelaskan jika pelaporan dari tim pemenangan paslon 1 sudah diterima bawaslu. Selanjutnya, pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu.
“Laporan sudah kami terima. Selanjutnya akan kita kaji terlebih dahulu dengan komisioner lain,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan debat perdana yang digelar KPU Bojonegoro pada Sabtu malam, berjalan kisruh. Kondisi ini membuat KPU setempat terpaksa menghentikan jalannya debat. (edo/rok)
