TUBAN - Menjelang pilkada serentak tahun 2024, Polres Tuban mengundang 19 ketua maupun perwakilan perguruan silat di halaman belakang Polres Tuban, Jumat (04/10/2024) siang. Mereka diminta untuk berkomitmen menjaga kondusifitas tahapan serta pelaksanaan pilkada serentak 2024 agar berjalan dengan lancar, aman dan damai.
Dipimpin langsung oleh Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Tuban, Sugeng Widodo, para ketua organisasi pencak silat yang ada di Kabupaten Tuban tersebut melakukan deklarasi untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dalam mewujudkan pilkada serentak 2024 yang aman dan damai.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya gesekan antar pendekar saat pelaksanaan tahapan pemilihan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Timur, serta calon Bupati dan calon Wakil Bupati Tuban tahun 2024.
Kapolres Tuban, AKBP Oskar Syamsuddin menyampaikan, deklarasi damai ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa persaudaraan antar pendekar silat. Sehingga, potensi terjadinya kerusuhan antar perguruan yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi bisa dicegah.
“Jadi kita ajak elemen yang ada, saat ini pencak silat. Karena kemarin sempat terjadi gesekan dan hari ini kita sama-sama introspeksi juga, dan dari masing-masing perguruan bisa menyampaikan hal positif seduluran dan kekeluargaan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua IPSI Kabupaten Tuban, Sugeng Widodo mengatakan, pertemuan tersebut mampu memberikan semangat dalam menjaga kebersamaan dan persaudaraan antar perguruan. Selain itu, kegiatan seperti ini juga bisa menjadi stimulan penting untuk menjaga persatuan di antara pendekar silat di Tuban.
“Dari berbagai perguruan kita juga lakukan pendekatan personal dan secara perguruan sehingga ada tindak lanjut yang baik. Jadi apa yang disampaikan pak Kapolres ini sebuah amanah yang baik tentang pentingnya upaya menjaga kedamaian di Pilkada 2024,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini juga digelar dialog antara pihak kepolisian dengan perguruan silat. Pihak kepolisian juga berpesan kepada seluruh anggota perguruan pencak silat di Tuban agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu dan hoax yang dapat menimbulkan perpecahan. (dzi/rok)
Dipimpin langsung oleh Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Tuban, Sugeng Widodo, para ketua organisasi pencak silat yang ada di Kabupaten Tuban tersebut melakukan deklarasi untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dalam mewujudkan pilkada serentak 2024 yang aman dan damai.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya gesekan antar pendekar saat pelaksanaan tahapan pemilihan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Timur, serta calon Bupati dan calon Wakil Bupati Tuban tahun 2024.
Kapolres Tuban, AKBP Oskar Syamsuddin menyampaikan, deklarasi damai ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa persaudaraan antar pendekar silat. Sehingga, potensi terjadinya kerusuhan antar perguruan yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi bisa dicegah.
“Jadi kita ajak elemen yang ada, saat ini pencak silat. Karena kemarin sempat terjadi gesekan dan hari ini kita sama-sama introspeksi juga, dan dari masing-masing perguruan bisa menyampaikan hal positif seduluran dan kekeluargaan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua IPSI Kabupaten Tuban, Sugeng Widodo mengatakan, pertemuan tersebut mampu memberikan semangat dalam menjaga kebersamaan dan persaudaraan antar perguruan. Selain itu, kegiatan seperti ini juga bisa menjadi stimulan penting untuk menjaga persatuan di antara pendekar silat di Tuban.
“Dari berbagai perguruan kita juga lakukan pendekatan personal dan secara perguruan sehingga ada tindak lanjut yang baik. Jadi apa yang disampaikan pak Kapolres ini sebuah amanah yang baik tentang pentingnya upaya menjaga kedamaian di Pilkada 2024,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini juga digelar dialog antara pihak kepolisian dengan perguruan silat. Pihak kepolisian juga berpesan kepada seluruh anggota perguruan pencak silat di Tuban agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu dan hoax yang dapat menimbulkan perpecahan. (dzi/rok)
