TUBAN – Sedikitnya 6 kader Muhammadiyah akan masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Mereka dikabarkan akan mengisi sejumlah posisi di kementerian dan badan.
Diantaranya Abdul Mu’ti, yang saat ini menjabat Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Raja Juli Antoni, mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Dahnil Anzar Simanjuntak, mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah.
Kemudian Fajar Riza Ul Haq, mantan Ketua Umum Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sukoharjo. Fauzan, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, dan Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah 2023-2027.
Terkait hal tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mendukung penuh para kader Muhammadiyah yang akan masuk dalam gerbong kabinet pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Muhammadiyah berterima kasih pada pak Prabowo Subianto yang telah memberi mandat pada teman-teman Muhammadiyah (masuk kabinet). Itu bukti kepercayaanya pada Muhammadiyah,” jelasnya saat menghadiri tabligh akbar di STIE Muhammadiyah Tuban Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Sabtu (19/10/2024).
Menurut Haedar, didukungnya tokoh Muhammadiyah masuk ke dalam pemerintah itu selaras dengan tujuan Muhammadiyah itu sendiri yakni ingin memajukan bangsa Indonesia dalam segala bidang.
“Masuknya kader maupun tokoh muhammadiyah merupakan bentuk kepercayaan pemerintah Prabowo Subianto kepada Muhammadiyah itu sendiri. Dan bergabungnya tokoh Muhammadiyah juga sudah ada sejak bangsa Indonesia, Presiden Soekarno dan berlanjut pada pemerintah Presiden berikutnya,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam kunjungannya ke Tuban, Haedar Nashir juga meresmikan tiga bangunan sekaligus, pertama adalah Masjid Ath Thoriq Muhammadiyah Tuban, Rumah Sakit dan Kampus STIE.
Kampus dan fasilitas yang dibangun oleh Muhammadiyah ini, kata Haedar harus bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat sesuai dengan tujuan berdirinya Muhammadiyah. Sementara acara ini dihadiri sedikitnya 2.000 kader Muhammadiyah setempat. (dzi/rok)