MAGETAN - Atap teras pendopo Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, roboh akibat diterjang cuaca ekstrem, Selasa (19/11/2024) pagi.
Peristiwa ini terjadi saat puluhan anggota program pengelolaan penyakit kronis (prolanis) bersiap untuk berangkat melaksanakan kegiatan tafakur alam di Kresek, Madiun.
Menurut informasi, robohnya atap teras pendopo kecamatan tersebut terjadi secara tiba-tiba mengingat hujan deras pada malam hari sebelumnya terjadi membuat genteng semakin berat dan kayu penyangga tidak kuat yang membuat genteng tersebut roboh.
“Pas kejadian itu suasana sedang ramai, ada puluhan orang. Penyebabnya karena semalam hujan deras, kemungkinan itu kayu penyangganya tidak kuat, sehingga roboh,” ungkap Arif Mediawan, Staf Kecamatan Nguntoronadi
Robohnya genteng teras pendopo kecamatan tersebut menimpa beberapa anggota prolanis yang mayoritas berusia lanjut. Saat kejadian, mereka sedang menunggu peberangkatan dan sedang duduk-duduk di bawahnya.
“Robohnya genteng teras pendopo kecamatan tersebut mengakibatkan lima orang mengalami luka-luka. Seluruh korban langsung dilarikan ke puskesmas gorang gareng taji untuk mendapatkan perawatan medis,” jelas Sumarmi, penanggung jawab anggota Prolanis.
Dari lima korban yang terluka, tiga orang yang mengalami luka ringan telah diperbolehkan pulang setelah mendapat penanganan. Namun, dua korban lainnya yang mengalami luka serius di bagian kepala dan nyeri pada pinggang harus dirujuk ke RSUD dr. Soedono Madiun untuk perawatan lebih lanjut. (ai/rok)
Peristiwa ini terjadi saat puluhan anggota program pengelolaan penyakit kronis (prolanis) bersiap untuk berangkat melaksanakan kegiatan tafakur alam di Kresek, Madiun.
Menurut informasi, robohnya atap teras pendopo kecamatan tersebut terjadi secara tiba-tiba mengingat hujan deras pada malam hari sebelumnya terjadi membuat genteng semakin berat dan kayu penyangga tidak kuat yang membuat genteng tersebut roboh.
“Pas kejadian itu suasana sedang ramai, ada puluhan orang. Penyebabnya karena semalam hujan deras, kemungkinan itu kayu penyangganya tidak kuat, sehingga roboh,” ungkap Arif Mediawan, Staf Kecamatan Nguntoronadi
Robohnya genteng teras pendopo kecamatan tersebut menimpa beberapa anggota prolanis yang mayoritas berusia lanjut. Saat kejadian, mereka sedang menunggu peberangkatan dan sedang duduk-duduk di bawahnya.
“Robohnya genteng teras pendopo kecamatan tersebut mengakibatkan lima orang mengalami luka-luka. Seluruh korban langsung dilarikan ke puskesmas gorang gareng taji untuk mendapatkan perawatan medis,” jelas Sumarmi, penanggung jawab anggota Prolanis.
Dari lima korban yang terluka, tiga orang yang mengalami luka ringan telah diperbolehkan pulang setelah mendapat penanganan. Namun, dua korban lainnya yang mengalami luka serius di bagian kepala dan nyeri pada pinggang harus dirujuk ke RSUD dr. Soedono Madiun untuk perawatan lebih lanjut. (ai/rok)