NGAWI - Meski mulai memasuki musim penghujan, namun sumur dan sumber air warga di beberapa desa di Kabupaten Ngawi masih belum mampu menampung air. Hal ini dampak dari musim kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir. Sehingga warga di lokasi langganan kekeringan masih mengandalkan krimiman atau dropping dari BPBD setempat.
Salah satunya seperti yang dialami puluhan warga Dusun Gagan, Desa Kenongorejo, Kecamatan Bringin. Warga langsung berebut air bersih bantuan dari BPBD dan relawan, Sabtu (09/11/2024).
Dengan membawa sejumlah alat penampung air mulai ember dan jerigen mereka mengambil air yang ditampung di plastik terpal. Sebanyak 2 truk tangki air bantuan tersebut langsung habis hanya dalam waktu satu jam. Air yang diambil itu digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, memasak serta mencuci.
“Disini masih kesulitan air, karena memang sumbernya masih kering. Semoga masih dapat bantuan terus sampai musim hujan,” ungkap Ariyanti, warga setempat.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Ngawi, Prila Yuda Putra mengakui jika masih ada beberapa dusun dan desa yang warganya masih kesulitan air bersih.
“Sementara upaya yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan air warga dengan dropping dari bantuan BPBD dan yang lain,” jelasnya.
Selama ini, Pemkab Ngawi juga terus berupaya untuk melakukan intervensi terhadap beberapa desa yang mengalami kesulitan air bersih setiap musim kemarau. Seperti pembangunan pamsimas, SPAM. Sedangkan dropping dilakukan jika tidak ditemukan sumber air di desa tersebut. (ito/rok)
