BOJONEGORO - Sebagai upaya meminimalisir risiko terjadinya bencana alam, Kodim 0813 Bojonegoro melaksanakan kegiatan program pembinaan lingkungan hidup dengan menanam ribuan bibit pohon penghijauan jenis jati, trembesi, dan mahoni.
Kegiatan yang mengusung tema bersatu dengan alam untuk indonesia hijau ini dilakukan di tiga lokasi berbeda. Masing-masing di sekitar embung atau waduk irigasi, Desa Ngampal, Kecamatan Sumberrejo. Di sepanjang jalan poros Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu menuju Desa Wadang Kecamatan Ngasem. Serta di sekitar Lapangan Tembak, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk.
Program dengan tema bersatu dengan alam untuk indonesia hijau ini, dilakukan bersama masyarakat melalui penanaman bibit pohon penghijauan secara bersama-sama. Adapun jenis pohon yang ditanam diantaranya, 500 batang bibit pohon jati, 1000 batang bibit pohon trembesi, dan 500 batang bibit pohon mahoni.
Seperti yang terpantau di kawasan embung Desa Ngampal Kecamatan Sumberrejo. Sejumlah prajurit tni dari kodim dan koramil. Bergotong royong bersama masyarakat sekitar, menanam pohon di atas tanggul waduk, serta di sekitar saluran irigasi yang sudah tampak gundul. Penanaman dilakukan dengan jarak tertentu dengan harapan, nantinya pohon yang sudah ditanam dapat tumbuh subur dengan optimal.
Bintara Tinggi Tata Usaha Urusan Dalam (Bati Tuud) Koramil 0813-09 Sumberrejo, Peltu Yepri Irawan menjelaskan, penanaman bibit pohon penghijauan yang berkolaborasi dengan pemerintah desa dan masyarakat ini, merupakan salah satu program pembinaan lingkungan hidup dari kodim 0813 bojonegoro.
“Kegiatan ini, bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup, mengurangi dampak kerusakan lingkungan, mencegah potensi bencana alam seperti erosi, longsor, dan banjir,” jelasnya kepada JTV, Senin (25/11/2024).
Dalam jangka panjang, kembalinya fungsi penghijauan, diharapkan juga dapat memperbaiki sumber air yang ada untuk kemanfaatan masyarakat, seperti irigasi pertanian, serta kebutuhan lainnya.
Diharapkan masyarakat juga dapat bersama-sama, menjaga dan merawat bibit penghijauan yang sudah ditanam. Sehingga kedepan dapat menciptakan dunia yang lebih sehat, sekaligus bermanfaat bagi generasi yang akan datang. (lim/rok)
Kegiatan yang mengusung tema bersatu dengan alam untuk indonesia hijau ini dilakukan di tiga lokasi berbeda. Masing-masing di sekitar embung atau waduk irigasi, Desa Ngampal, Kecamatan Sumberrejo. Di sepanjang jalan poros Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu menuju Desa Wadang Kecamatan Ngasem. Serta di sekitar Lapangan Tembak, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk.
Program dengan tema bersatu dengan alam untuk indonesia hijau ini, dilakukan bersama masyarakat melalui penanaman bibit pohon penghijauan secara bersama-sama. Adapun jenis pohon yang ditanam diantaranya, 500 batang bibit pohon jati, 1000 batang bibit pohon trembesi, dan 500 batang bibit pohon mahoni.
Seperti yang terpantau di kawasan embung Desa Ngampal Kecamatan Sumberrejo. Sejumlah prajurit tni dari kodim dan koramil. Bergotong royong bersama masyarakat sekitar, menanam pohon di atas tanggul waduk, serta di sekitar saluran irigasi yang sudah tampak gundul. Penanaman dilakukan dengan jarak tertentu dengan harapan, nantinya pohon yang sudah ditanam dapat tumbuh subur dengan optimal.
Bintara Tinggi Tata Usaha Urusan Dalam (Bati Tuud) Koramil 0813-09 Sumberrejo, Peltu Yepri Irawan menjelaskan, penanaman bibit pohon penghijauan yang berkolaborasi dengan pemerintah desa dan masyarakat ini, merupakan salah satu program pembinaan lingkungan hidup dari kodim 0813 bojonegoro.
“Kegiatan ini, bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup, mengurangi dampak kerusakan lingkungan, mencegah potensi bencana alam seperti erosi, longsor, dan banjir,” jelasnya kepada JTV, Senin (25/11/2024).
Dalam jangka panjang, kembalinya fungsi penghijauan, diharapkan juga dapat memperbaiki sumber air yang ada untuk kemanfaatan masyarakat, seperti irigasi pertanian, serta kebutuhan lainnya.
Diharapkan masyarakat juga dapat bersama-sama, menjaga dan merawat bibit penghijauan yang sudah ditanam. Sehingga kedepan dapat menciptakan dunia yang lebih sehat, sekaligus bermanfaat bagi generasi yang akan datang. (lim/rok)
