TUBAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban, menggelar debat publik ketiga untuk pasangan calon bupati dan calon wakil bupati tuban peserta pilkada tuban tahun 2024, Jumat (22/22/2024) malam.
Pasangan calon nomor urut 1 Riyadi-Wafi Abdul Rasyid dan pasangan calon nomor urut 2 Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono beradu gagasan dengan fokus pada pentingnya sinergi pembangunan antara daerah, provinsi, dan nasional serta memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.
Dalam kesempatan ini, kedua paslon menyampaikan sejumlah gagasan tentang penyelarasan program pembangunan daerah dengan kebijakan provinsi dan nasional. Harmonisasi antara pemerintah daerah dan pusat sangat penting untuk memastikan efektivitas pembangunan. Selain itu, kebijakan yang bakal dihasilkan dapat memperkokoh negara keseluruhan indonesia dan kebangsaan.
Calon Bupati Tuban Riyadi mengaku menjalani debat dengan enjoy dan sepenuh hati. Ketua Partai Nasdem Tuban ini mengaku menyampaikan apa yang ada di dalam debat berdasarkan apa yang didengar dan kami rasakan, setelah terjun di bawah. Ia berharap, masyarakat Kabupaten Tuban memilihnya untuk menjadikan Tuban yang baru dan bermartabat.
“Urgensi yang dibahas menyelaraskan bagaimana pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi dan pusat tentang arah pembangunan dan kebijakan hukumya wajib serasi linier dengan pemerintah desa dalam merealisasikannya,” jelas Riyadi.
“Kami menjalani debat dengan enjoy dan sepenuh hati karena yang kami sampaikan adalah apa yang kami dengar dan kami rasakan, bukan hanya retorika,” imbuhnya.
Sementara itu, Calon Bupati Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan, selama dirinya menjabat 3 tahun terakhir, perkembangan semua sektor di Tuban sangat baik. Pemerataan pembangunan hingga penataan kota berjalan dengan baik dan hasilnya sudah bisa dirasakan masyarakat.
Ketua Partai Golkar Tuban ini berharap, warga tuban kembali memilihnya, sehingga bisa kembali melanjutkan program mbangun deso noto kutho dengan karya nyata, bukan hanya sekedar janji belaka.
“Kami bisa membuktikan dengan karya nyata dan Insyaallah pembangunan merata di 328 desa kelurahan di Kabupaten Tuban tanpa terkecuali dan tidak ada tebang pilih,” tegasnya
“Kalau memang ada yang belum inilah karena waktu yang sangat pendek maka saya meminta doa restu seluruh masyarakat Tuban, pada tanggal 27 November nanti mantap untuk mencoblos nomor urut 2 karena karya nyata bukan hanya sekedar janji-janji belaka,” ajak Lindra.
Debat publik ini tidak hanya menjadi ajang adu program, tetapi juga memberikan referensi penting bagi masyarakat Tuban dalam menentukan pilihan. (dzi/rok)
Pasangan calon nomor urut 1 Riyadi-Wafi Abdul Rasyid dan pasangan calon nomor urut 2 Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono beradu gagasan dengan fokus pada pentingnya sinergi pembangunan antara daerah, provinsi, dan nasional serta memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.
Dalam kesempatan ini, kedua paslon menyampaikan sejumlah gagasan tentang penyelarasan program pembangunan daerah dengan kebijakan provinsi dan nasional. Harmonisasi antara pemerintah daerah dan pusat sangat penting untuk memastikan efektivitas pembangunan. Selain itu, kebijakan yang bakal dihasilkan dapat memperkokoh negara keseluruhan indonesia dan kebangsaan.
Calon Bupati Tuban Riyadi mengaku menjalani debat dengan enjoy dan sepenuh hati. Ketua Partai Nasdem Tuban ini mengaku menyampaikan apa yang ada di dalam debat berdasarkan apa yang didengar dan kami rasakan, setelah terjun di bawah. Ia berharap, masyarakat Kabupaten Tuban memilihnya untuk menjadikan Tuban yang baru dan bermartabat.
“Urgensi yang dibahas menyelaraskan bagaimana pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi dan pusat tentang arah pembangunan dan kebijakan hukumya wajib serasi linier dengan pemerintah desa dalam merealisasikannya,” jelas Riyadi.
“Kami menjalani debat dengan enjoy dan sepenuh hati karena yang kami sampaikan adalah apa yang kami dengar dan kami rasakan, bukan hanya retorika,” imbuhnya.
Sementara itu, Calon Bupati Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan, selama dirinya menjabat 3 tahun terakhir, perkembangan semua sektor di Tuban sangat baik. Pemerataan pembangunan hingga penataan kota berjalan dengan baik dan hasilnya sudah bisa dirasakan masyarakat.
Ketua Partai Golkar Tuban ini berharap, warga tuban kembali memilihnya, sehingga bisa kembali melanjutkan program mbangun deso noto kutho dengan karya nyata, bukan hanya sekedar janji belaka.
“Kami bisa membuktikan dengan karya nyata dan Insyaallah pembangunan merata di 328 desa kelurahan di Kabupaten Tuban tanpa terkecuali dan tidak ada tebang pilih,” tegasnya
“Kalau memang ada yang belum inilah karena waktu yang sangat pendek maka saya meminta doa restu seluruh masyarakat Tuban, pada tanggal 27 November nanti mantap untuk mencoblos nomor urut 2 karena karya nyata bukan hanya sekedar janji-janji belaka,” ajak Lindra.
Debat publik ini tidak hanya menjadi ajang adu program, tetapi juga memberikan referensi penting bagi masyarakat Tuban dalam menentukan pilihan. (dzi/rok)