BOJONEGORO - Kebakaran hebat melanda dua bangunan ruko yang digunakan sebagai rumah dan toko, milik Arifin dan Agil, di Pasar Desa Ngraho, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (02/11/2024) dini hari.
Bangunan terbakar hebat beserta seluruh barang isi toko yang tersimpan di dalamnya. Kepulan asap hitam dan besarnya kobaran api menimbulkan kepanikan warga.
Kondisi ini diperparah dengan minimnya sumber air, sehingga warga tak mampu berbuat banyak untuk melakukan pemadaman. Belum diketahui secara pasti pemicu kebakaran. Namun diduga penyebab kebakaran akibat korsleting listrik.
Api baru berhasil dipadamkan setelah 14 petugas pemadam dan empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.
“Yang terbakar ini dua ruko milik bapak arifin dan bapak agil. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi seluruh barang yang ada didalamnya turut terbakar,” jelas Zaenul Maarif, Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Bojonegoro.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai lima ratus juta rupiah.
“Untuk dugaan sementara akibat korsleting listrik. Tapi penyebab pastinya masih dilakukan penyelidikan,” imbuh Zaenul. (lim/rok)
Bangunan terbakar hebat beserta seluruh barang isi toko yang tersimpan di dalamnya. Kepulan asap hitam dan besarnya kobaran api menimbulkan kepanikan warga.
Kondisi ini diperparah dengan minimnya sumber air, sehingga warga tak mampu berbuat banyak untuk melakukan pemadaman. Belum diketahui secara pasti pemicu kebakaran. Namun diduga penyebab kebakaran akibat korsleting listrik.
Api baru berhasil dipadamkan setelah 14 petugas pemadam dan empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.
“Yang terbakar ini dua ruko milik bapak arifin dan bapak agil. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi seluruh barang yang ada didalamnya turut terbakar,” jelas Zaenul Maarif, Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Bojonegoro.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai lima ratus juta rupiah.
“Untuk dugaan sementara akibat korsleting listrik. Tapi penyebab pastinya masih dilakukan penyelidikan,” imbuh Zaenul. (lim/rok)