NGAWI - Suyatmi (60) tahun warga Dusun Winong Barat, Desa Krompol, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, ditemukan meninggal dunia di dalam sumur yang ada di belakang rumahnya. Berdasar keterangan warga, korban pertama kali ditemukan keponakannya yang saat itu curiga belum berangkat berjualan.
Selain itu, tetangga korban juga curiga, karena mendapati pisau dapur dan daun pisang, serta tutup sumur di rumah korban ambrol, sehingga selanjutnya dilaporkan pada pihak desa.
“Warga itu nyari karena di rumah tidak ada. Ternyata ada di dalam sumur belakang rumahnya,” jelas Sri Wahyuni, tetangga korban.
Mendapati laporan itu, Kapolsek Bringin, AKP Suyitno mengaku langsung melakukan olah tkp dan berkoordinasi dengan relawan dan petugas damkar untuk dilakukan evakuasi. Menurutnya kedalaman sumur mencapai 25 meter.
“Proses evakuasi sempat terkendala, karena lubangnya sempit. Sedangkan proses evakuasi memerlukan waktu 30 menit,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Tim SAR, Aan Widodo menyatakan, proses evakuasi sempat mengalami kesulitan. Selain kedalaman sumur hingga 25 meter, juga diameter sumur yang sempit hanya sekitar 60 centimeter.
“Disamping itu terdapat ular di dalam sumur. Kesulitannya disitu,” ujarnya.
Jenazah selanjutnya di bawa ke puskesmas setempat untuk dilakukan visum. Hingga kini belum diketahui penyebab jatuhnya korban ke sumur sedalam 25 meter tersebut. (ito/rok)
Selain itu, tetangga korban juga curiga, karena mendapati pisau dapur dan daun pisang, serta tutup sumur di rumah korban ambrol, sehingga selanjutnya dilaporkan pada pihak desa.
“Warga itu nyari karena di rumah tidak ada. Ternyata ada di dalam sumur belakang rumahnya,” jelas Sri Wahyuni, tetangga korban.
Mendapati laporan itu, Kapolsek Bringin, AKP Suyitno mengaku langsung melakukan olah tkp dan berkoordinasi dengan relawan dan petugas damkar untuk dilakukan evakuasi. Menurutnya kedalaman sumur mencapai 25 meter.
“Proses evakuasi sempat terkendala, karena lubangnya sempit. Sedangkan proses evakuasi memerlukan waktu 30 menit,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Tim SAR, Aan Widodo menyatakan, proses evakuasi sempat mengalami kesulitan. Selain kedalaman sumur hingga 25 meter, juga diameter sumur yang sempit hanya sekitar 60 centimeter.
“Disamping itu terdapat ular di dalam sumur. Kesulitannya disitu,” ujarnya.
Jenazah selanjutnya di bawa ke puskesmas setempat untuk dilakukan visum. Hingga kini belum diketahui penyebab jatuhnya korban ke sumur sedalam 25 meter tersebut. (ito/rok)
