BOJONEGORO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 di Gedung Serba Guna setempat, Rabu (20/11/2024) pagi.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan se Bojonegoro, anggota PPS, serta dihadiri langsung oleh Komisioner KPU setempat.
Dalam pelaksanaannya, pemilih terlebih dahulu menyerahkan surat undangan kepada petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Kemudian petugas KPPS memanggil satu persatu pemilih untuk mendapatkan dua surat suara.
Surat suara yang diterima berisi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Usai memilih, para pemilih kemudian diarahkan untuk selanjutnya memasukan surat suara ke kotak suara, dan mencelupkan jari ke tinta sebagai bukti telah mencoblos.
Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggara, Ariel Sharon mengatakan, kegiatan ini merupakan simulasi nasional yang dilaksanakan oleh seluruh Kabupaten mulai tanggal 18 hingga 22 November 2024.
Menurutnya, simulasi dilakukan supaya nantinya pada saat proses pemilihan, pemungutan, hingga penghitungan suara, KPPS tidak kebingungan maupun kesulitan, dan pelaksanaanya bisa berjalan dengan lancar tidak ada kendala apapun.
“Selain dilaksanakan di tingkat kabupaten, nantinya baik di tingkat ppk maupun di pps, bisa melaksanakan simulasi serupa dengan mekanisme sederhana dan sesuai dengan alur ketentuan yang ada,” jelasnya Ariel Sharon kepada JTV.
Dengan simulasi ini, diharapkan KPPS dapat memahami aturan terbaru. “Baik mekanisme nanti pemilihan bagi daftar pemilih tambahan hingga daftar pemilih harian, sesuai dengan jam serta waktu yang telah ditentukan,” pungkasnya. (edo/rok)
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan se Bojonegoro, anggota PPS, serta dihadiri langsung oleh Komisioner KPU setempat.
Dalam pelaksanaannya, pemilih terlebih dahulu menyerahkan surat undangan kepada petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Kemudian petugas KPPS memanggil satu persatu pemilih untuk mendapatkan dua surat suara.
Surat suara yang diterima berisi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Usai memilih, para pemilih kemudian diarahkan untuk selanjutnya memasukan surat suara ke kotak suara, dan mencelupkan jari ke tinta sebagai bukti telah mencoblos.
Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggara, Ariel Sharon mengatakan, kegiatan ini merupakan simulasi nasional yang dilaksanakan oleh seluruh Kabupaten mulai tanggal 18 hingga 22 November 2024.
Menurutnya, simulasi dilakukan supaya nantinya pada saat proses pemilihan, pemungutan, hingga penghitungan suara, KPPS tidak kebingungan maupun kesulitan, dan pelaksanaanya bisa berjalan dengan lancar tidak ada kendala apapun.
“Selain dilaksanakan di tingkat kabupaten, nantinya baik di tingkat ppk maupun di pps, bisa melaksanakan simulasi serupa dengan mekanisme sederhana dan sesuai dengan alur ketentuan yang ada,” jelasnya Ariel Sharon kepada JTV.
Dengan simulasi ini, diharapkan KPPS dapat memahami aturan terbaru. “Baik mekanisme nanti pemilihan bagi daftar pemilih tambahan hingga daftar pemilih harian, sesuai dengan jam serta waktu yang telah ditentukan,” pungkasnya. (edo/rok)