TUBAN - Angin puting beliung menerjang tiga Desa di Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, pada Senin (04/11/2024) sore. Kuatnya hembusan angin menyebabkan atap bangunan rumah warga berterbangan dan sejumlah pohon berukuran besar tumbang.
Tiga desa yang diterjang puting beliung tersebut masing-masing adalah Desa Lajo Lor, Desa Lajo Kidul dan Desa Tanggir. Rumah-rumah warga mengalami kerusakan bervariasi, mulai dari ambruk, rusak sedang dan rusak ringan.
Cuaca buruk ini juga menyebabkan sejumlah kendaraan seperti mobil dan sepeda motor rusak akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Dari hasil pendataan yang dilakukan BPBD Tuban, tercatat sebanyak sembilan puluh sembilan bangunan mengalami kerusakan.
Bahkan, beberapa diantaranya ambruk hingga rata dengan tanah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Hasil pendataan kita ada sebanyak 99 rumah warga di Desa Lajo Lor, Lajo Kidul dan Desa Tanggir yang rusak. Saat ini kita bersama pihak terkait sedang melakukan baksos di lokasi terdampak,” jelas Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji.
Menurut warga, bencana angin yang datang bersamaan dengan hujan deras ini juga menyebabkan sebuah bengkel las milik Tahul, warga Desa Lajo Kidul ambruk rata dengan tanah. Beruntung saat kejadian, bengkel sedang kosong sudah ditinggal pulang para pekerja.
Terjangan angin puting beliung cukup membuat panik warga. Para wanita menangis ketakutan, karena bingung mencari tempat berlindung.
“Kejadiannya itu diawali hujan deras, terus hujan deras campur angin. Warga pada takut mas, cari tempat perlindungan. Saya saja sampai nangis,” ungkap Suntamah, warga Desa Lajo Kidul kepada JTV, Selasa (05/11/2024).
Sementara itu, paska kejadian, tim gabungan TNI-Polri dan BPBD Tuban diterjunkan untuk membantu memperbaiki rumah warga yang rusak. Selain itu petugas juga memberikan bantuan berupa bahan bangunan, makanan siap saji, terpal, serta sembako bagi para korban terdampak bencana puting beliung. (dzi/rok)
Tiga desa yang diterjang puting beliung tersebut masing-masing adalah Desa Lajo Lor, Desa Lajo Kidul dan Desa Tanggir. Rumah-rumah warga mengalami kerusakan bervariasi, mulai dari ambruk, rusak sedang dan rusak ringan.
Cuaca buruk ini juga menyebabkan sejumlah kendaraan seperti mobil dan sepeda motor rusak akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Dari hasil pendataan yang dilakukan BPBD Tuban, tercatat sebanyak sembilan puluh sembilan bangunan mengalami kerusakan.
Bahkan, beberapa diantaranya ambruk hingga rata dengan tanah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Hasil pendataan kita ada sebanyak 99 rumah warga di Desa Lajo Lor, Lajo Kidul dan Desa Tanggir yang rusak. Saat ini kita bersama pihak terkait sedang melakukan baksos di lokasi terdampak,” jelas Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji.
Menurut warga, bencana angin yang datang bersamaan dengan hujan deras ini juga menyebabkan sebuah bengkel las milik Tahul, warga Desa Lajo Kidul ambruk rata dengan tanah. Beruntung saat kejadian, bengkel sedang kosong sudah ditinggal pulang para pekerja.
Terjangan angin puting beliung cukup membuat panik warga. Para wanita menangis ketakutan, karena bingung mencari tempat berlindung.
“Kejadiannya itu diawali hujan deras, terus hujan deras campur angin. Warga pada takut mas, cari tempat perlindungan. Saya saja sampai nangis,” ungkap Suntamah, warga Desa Lajo Kidul kepada JTV, Selasa (05/11/2024).
Sementara itu, paska kejadian, tim gabungan TNI-Polri dan BPBD Tuban diterjunkan untuk membantu memperbaiki rumah warga yang rusak. Selain itu petugas juga memberikan bantuan berupa bahan bangunan, makanan siap saji, terpal, serta sembako bagi para korban terdampak bencana puting beliung. (dzi/rok)
