TUBAN - Sejumlah insiden mewarnai debat kedua pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Tuban tahun 2024 yang digelar di Grand Javanilla Tuban, Sabtu (09/11/2024) malam.
Pantauan JTV di lokasi, awalnya pembukaan debat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tuban ini berjalan lancar. Namun, siaran langsung debat yang ditayangkan lembaga penyiaran publik milik pemerintah tersebut tiba-tiba terputus saat penyampaian visi misi oleh pasangan calon.
Kondisi ini membuat sejumlah pendukung paslon protes dan meminta debat dihentikan. Pasalnya, masyarakat yang sedang menonton debat melalui siaran televisi maupun live streaming tidak bisa melihat dan mendengarkan penyampaian visi misi oleh paslon.
Bahkan, mereka mendatangi langsung pihak penyelenggara, agar debat dihentikan dan diulang dari segmen awal. Situasi di lokasi debat sempat gaduh. Beruntung Ketua KPU Tuban Zakiyatul Munawaroh segera datang untuk menjelas terkait kendala teknis yang dialami pihak penyelenggara debat.
Pihak penyelenggara berasalan, terjadi kendala teknis jaringan, sehingga siaran langsung debat melalui saluran televisi maupun live streaming terputus. Setelah sekitar 30 menit, penyelenggara debat akhirnya kembali memulai jalannya acara dan mengulang debat dari segmen awal.
Selain itu, pembukaan debat yang awalnya dijadwal mulai pada pukul 19:00 WIB, juga sempat molor sekitar 30 menit, sehingga baru dimulai sekitar pukul 19:30 WIB. Dua insiden tersebut membuat debat publik kedua Pilkada Tuban tahun 2024 ini molor sekitar 1 jam.
“Tadi memang ada problem siarannya. Sehingga teman-teman LO datang berkoordinasi. Setelah itu, debat diulang lagi dari segmen satu,” jelas Ketua KPU Tuban usai debat.
Meski sempat diwarnai sejumlah insiden, debat tersebut tetap berjalan hingga selesai sekitar pukul 22:00 WIB. Atas kejadian ini, pihak KPU Tuban akan melakukan evaluasi, sehingga debat ketiga yang rencananya akan digelar pada 22 november 2024 bisa berjalan dengan lancar.
“Tentu kita akan melakukan evaluasi, agar debat terakhir nanti bisa berjalan dengan lancar,” imbuh Zakiyatul Munawaroh.
Sekedar diketahui, debat publik digelar untuk menyebarluaskan profil, visi, dan misi, serta program kerja para pasangan calon kepada pemilih dan masyarakat. Selain itu, juga untuk memberikan informasi secara menyeluruh kepada pemilih agar dijadikan sebagai salah satu pertimbangan untuk menentukan pilihannya. (dzi/rok)
Pantauan JTV di lokasi, awalnya pembukaan debat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tuban ini berjalan lancar. Namun, siaran langsung debat yang ditayangkan lembaga penyiaran publik milik pemerintah tersebut tiba-tiba terputus saat penyampaian visi misi oleh pasangan calon.
Kondisi ini membuat sejumlah pendukung paslon protes dan meminta debat dihentikan. Pasalnya, masyarakat yang sedang menonton debat melalui siaran televisi maupun live streaming tidak bisa melihat dan mendengarkan penyampaian visi misi oleh paslon.
Bahkan, mereka mendatangi langsung pihak penyelenggara, agar debat dihentikan dan diulang dari segmen awal. Situasi di lokasi debat sempat gaduh. Beruntung Ketua KPU Tuban Zakiyatul Munawaroh segera datang untuk menjelas terkait kendala teknis yang dialami pihak penyelenggara debat.
Pihak penyelenggara berasalan, terjadi kendala teknis jaringan, sehingga siaran langsung debat melalui saluran televisi maupun live streaming terputus. Setelah sekitar 30 menit, penyelenggara debat akhirnya kembali memulai jalannya acara dan mengulang debat dari segmen awal.
Selain itu, pembukaan debat yang awalnya dijadwal mulai pada pukul 19:00 WIB, juga sempat molor sekitar 30 menit, sehingga baru dimulai sekitar pukul 19:30 WIB. Dua insiden tersebut membuat debat publik kedua Pilkada Tuban tahun 2024 ini molor sekitar 1 jam.
“Tadi memang ada problem siarannya. Sehingga teman-teman LO datang berkoordinasi. Setelah itu, debat diulang lagi dari segmen satu,” jelas Ketua KPU Tuban usai debat.
Meski sempat diwarnai sejumlah insiden, debat tersebut tetap berjalan hingga selesai sekitar pukul 22:00 WIB. Atas kejadian ini, pihak KPU Tuban akan melakukan evaluasi, sehingga debat ketiga yang rencananya akan digelar pada 22 november 2024 bisa berjalan dengan lancar.
“Tentu kita akan melakukan evaluasi, agar debat terakhir nanti bisa berjalan dengan lancar,” imbuh Zakiyatul Munawaroh.
Sekedar diketahui, debat publik digelar untuk menyebarluaskan profil, visi, dan misi, serta program kerja para pasangan calon kepada pemilih dan masyarakat. Selain itu, juga untuk memberikan informasi secara menyeluruh kepada pemilih agar dijadikan sebagai salah satu pertimbangan untuk menentukan pilihannya. (dzi/rok)