Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 11 November 2024, 15:12 WIB
Last Updated 2024-11-11T08:58:03Z
PilkadaPolitik | PemerintahanTubanViewerViral

Viral! Usai Minum Tuak, Oknum Kades di Tuban Ajak Pilih Calon Bupati


TUBAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tuban, terus disibukkan dengan sejumlah dugaan pelanggaran dalam pemilihan serentak tahun 2024. Terbaru, Bawaslu melakukan pendalaman kasus oknum Kepala Desa (Kades) mendukung dan mengajak untuk memilih pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tuban 2024.


Rekaman video berdurasi 60 detik tersebut beredar luas di berbagai platform media sosial. Berdasarkan informasi, oknum tersebut adalah Muhammad Munja, Kades Binangun, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Dalam video, Ia mengajak untuk memilih paslon nomor urut 2 Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono.


Koordinator Divisi Hukum dan Pelanggaran Bawaslu Tuban, Sutrisno Puji Utomo mengatakan, pihaknya akan melakukan serangkaian penanganan pelanggaran, sebelum mengambil keputusan. Jika terbukti benar, maka pihaknya akan memberikan efek jera kepada oknum kades tersebut. 


“Dugaan pelanggaran netralitas kades sedang kita dalami. Kami masih melakukan penelusuran kebenaran video tersebut dan memastikan identitas pria dalam video tersebut,” jelasnya kepada JTV, Senin (11/11/2024).


Sementara itu, Kades Binangun Muhammad Munja mengakui jika pria dalam video viral itu merupakan dirinya. Ia juga tidak menyangkal telah menyampaikan dukungan terhadap salah satu paslon Bupati dan Wakil Bupati Tuban 2024.


“Itu spontanitas mas. Itu ditanya sama teman sendiri, sering ngopi, sering ngobrol. Ditanya ya saya jawab seperti di Tiktok,” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

 

Muhammad Munja mengaku, dukungan itu terlontar begitu saja dari mulutnya tanpa berfikir panjang. Sebab saat mengucapkan kata-kata tersebut, dirinya sedang dalam pengaruh minuman keras jenis tuak. 


“Memang saya habis minum tuak sedikit. Gak banyak hanya dua centak. Video itu viral setelah dibuat story temannya saya, padahal langsung dihapus, tapi ya begitulah media begitu cepat,” imbuhnya menegaskan.


Usai kejadian ini, Bawaslu Tuban akan melakukan pemanggilan terhadap oknum kades tersebut untuk klarifikasi. (dzi/rok)